Pemilihan Ketua Kadin Kepri Dipastikan 13 November
A
A
A
BATAM - Setelah sempat beberapa kali di luar rencana awal, akhirnya tanggal pemilihan Ketua Kadin Kepulauan Riau (Kepri) periode 2014-2019 kembali dipastikan. Caretaker Kadin Kepri memutuskan Musprov Kadin Kepri dilaksanakan pada 13 November 2014.
Musprov Kadin Kepri awalnya sudah ditetapkan sejak Agustus tahun ini untuk digelar pada 24-25 Oktober 2014. Bahkan sebelumnya Caretaker menetapkan Musprov pada Agustus 2014. Namun beberapa pekan sebelum rencana awal pada akhir Oktober, Steering Commitee Kadin Kepri lagi-lagi mengundur tanggal pelaksanaan dengan alasan bertabrakan dengan sejumlah Musprov Kadin lainnya.
"Musprov sudah dipastikan digelar tanggal 13 November," ujar Wakil Caretaker Kadin Kepri Soraya Djajakusuma, Jumat (24/10/2014).
Soraya juga memastikan seluruh persiapan Musprov hingga pengukuhan sudah beres sesuai tentatif yang ditentukan. Seperti pengukuhan lainnya, Ketua Umum Kadin Indonesia Surya Bambang Sulisto direncanakan hadir untuk mengukuhkan. Jika Ketum tidak bisa hadir maka pengukuhan akan dilakukan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Anindya Bakrie.
Adapun mengenai lokasi Musprov sesuai tentatif itu dipilih Hotel BCC. Di luar tentatif kemungkinan besar berlokasi di Hotel Novotel.
Sedangkan mengenai calon-calon yang akan maju dalam pemilihan Ketua Kadin hingga saat ini belum ada satupun yang mengajukan pendaftaran. Padahal sejumlah kandidat sudah menyatakan siap maju, diantaranya Ketua Kadin Batam Ahmad Maaruf Maulana dan Soraya Djajakusuma. Namun Soraya memperkirakan pendaftaran akan masuk satu pekan sebelum hari pemilihan.
"Semua persiapan sudah beres tidak ada permasalahan. Kita semua ingin yang terbaik buat Kadin Kepri," ujarnya.
Untuk diketahui, dua pekan sebelum pelaksanaan Musprov Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah menyatakan pelaksanaan Musprov tersebut diundur. Musyawarah Provinsi (Musprov) Kadin Kepri yang dijadwalkan berlangsung pada 26-27 Oktober diundur hingga pertengahan November mendatang.
Menurut Soraya, pengunduran itu disampaikan oleh Caretaker Kadin Kepri, Rahmat Junaidi yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia.
Alasan yang disampaikan Kadin Indonesia karena harus memikirkan 11 musprov lain yang digelar hampir bersamaan dan sejumlah alasan tertentu. Sejauh ini, sejumlah musprov dan muskota Kadin sebagian besar sudah selesai, namun juga ada yang masih bermasalah.
"Karena banyak bertabrakan dengan musprov di daerah-daerah yang rupanya masih ada hal yang harus ditangani Kadin Indonesia jadi masih perlu waktu. Memang sulit menyiapkan, karena waktunya yang hampir bersamaan," paparnya.
Sebagai gambaran, Musprov Kadin Kepri untuk memilih Ketua Kadin periode 2014-2019 telah ditetapkan sejak akhir Agustus lalu. Steering Committee (SC) atau Panitia Pengarah Kadin Indonesia, awalnya menjadwalkan pemilihan ketua baru pada 26-27 Oktober 2014.
Dalam rapat di Tanjungpinang pada Agustus lalu, Kadin Indonesia menetapkan SC dipimpin Taufik Mustafa. Sementara Pengurus Kadin daerah tetap menjadi pelaksana hingga proses pemilihan ketua baru selesai. Posisi caretaker Kadin Kepri diambil alih Rahmat Junaidi dan Dewan Pertimbangan Caretaker Kadin Kepri oleh A Rahman Usman. Perubahan ini dianggap tidak krusial, karena hanya mengganti personel saja yang sebagian diisi Kadin Indonesia.
SC Kadin Indonesia turun tangan dan menjadi Caretaker Kadin Kepri sebagai konsekuensi pembentukan panitia seleksi. Pelaksanaan musprov ini merupakan kelanjutan dari peliknya dualisme Kadin Indonesia tatkala Munaslub Pontianak tahun lalu dan berbuntut pencabutan keanggotaan 9 Ketua Kadin daerah, termasuk Kepri.
Soraya kemudian mengambilalih Kadin Kepri sebagai caretaker Kadin sejak 27 April 2013. Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto menunjuk Soraya setelah mencabut keanggotaan Ketua Kadin Kepri, Johannes Kennedy.
Kepengurusan Kadin Kepri dibekukan oleh SBS dengan alasan Kadin Kepri menyatakan dukungan terhadap Kadin Indonesia versi Oesman Sapta Odang (OSO). Selain Kepri, delapan ketua Kadin daerah juga merasakan hal serupa. Karena dukungan itu, SBS mengambil sikap mencabut keanggotaan sembilan ketua Kadinda secara sekaligus.
Namun, sebagai caretaker, Soraya diberikan mandat untuk segera menggelar Musprov guna memilih ketua Kadin baru sekaligus memberikan kepastian bagi anggota Kadin. Dalam perjalanannya, Musprov hingga memasuki pertengahan tahun ini tak kunjung dilaksanakan.
Soraya telah diberikan dua kali perpanjangan sejak tahun lalu. Ketua Kadin Kota Batam Maaruf Maulana sebelumnya menyatakan, pelaksanaan Musprov Kadin Kepri pada Agustus tidak sesuai AD/ART, karena jadwal harus diberitahukan dua bulan sebelum pelaksanaan,
Musprov Kadin Kepri awalnya sudah ditetapkan sejak Agustus tahun ini untuk digelar pada 24-25 Oktober 2014. Bahkan sebelumnya Caretaker menetapkan Musprov pada Agustus 2014. Namun beberapa pekan sebelum rencana awal pada akhir Oktober, Steering Commitee Kadin Kepri lagi-lagi mengundur tanggal pelaksanaan dengan alasan bertabrakan dengan sejumlah Musprov Kadin lainnya.
"Musprov sudah dipastikan digelar tanggal 13 November," ujar Wakil Caretaker Kadin Kepri Soraya Djajakusuma, Jumat (24/10/2014).
Soraya juga memastikan seluruh persiapan Musprov hingga pengukuhan sudah beres sesuai tentatif yang ditentukan. Seperti pengukuhan lainnya, Ketua Umum Kadin Indonesia Surya Bambang Sulisto direncanakan hadir untuk mengukuhkan. Jika Ketum tidak bisa hadir maka pengukuhan akan dilakukan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Anindya Bakrie.
Adapun mengenai lokasi Musprov sesuai tentatif itu dipilih Hotel BCC. Di luar tentatif kemungkinan besar berlokasi di Hotel Novotel.
Sedangkan mengenai calon-calon yang akan maju dalam pemilihan Ketua Kadin hingga saat ini belum ada satupun yang mengajukan pendaftaran. Padahal sejumlah kandidat sudah menyatakan siap maju, diantaranya Ketua Kadin Batam Ahmad Maaruf Maulana dan Soraya Djajakusuma. Namun Soraya memperkirakan pendaftaran akan masuk satu pekan sebelum hari pemilihan.
"Semua persiapan sudah beres tidak ada permasalahan. Kita semua ingin yang terbaik buat Kadin Kepri," ujarnya.
Untuk diketahui, dua pekan sebelum pelaksanaan Musprov Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia telah menyatakan pelaksanaan Musprov tersebut diundur. Musyawarah Provinsi (Musprov) Kadin Kepri yang dijadwalkan berlangsung pada 26-27 Oktober diundur hingga pertengahan November mendatang.
Menurut Soraya, pengunduran itu disampaikan oleh Caretaker Kadin Kepri, Rahmat Junaidi yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia.
Alasan yang disampaikan Kadin Indonesia karena harus memikirkan 11 musprov lain yang digelar hampir bersamaan dan sejumlah alasan tertentu. Sejauh ini, sejumlah musprov dan muskota Kadin sebagian besar sudah selesai, namun juga ada yang masih bermasalah.
"Karena banyak bertabrakan dengan musprov di daerah-daerah yang rupanya masih ada hal yang harus ditangani Kadin Indonesia jadi masih perlu waktu. Memang sulit menyiapkan, karena waktunya yang hampir bersamaan," paparnya.
Sebagai gambaran, Musprov Kadin Kepri untuk memilih Ketua Kadin periode 2014-2019 telah ditetapkan sejak akhir Agustus lalu. Steering Committee (SC) atau Panitia Pengarah Kadin Indonesia, awalnya menjadwalkan pemilihan ketua baru pada 26-27 Oktober 2014.
Dalam rapat di Tanjungpinang pada Agustus lalu, Kadin Indonesia menetapkan SC dipimpin Taufik Mustafa. Sementara Pengurus Kadin daerah tetap menjadi pelaksana hingga proses pemilihan ketua baru selesai. Posisi caretaker Kadin Kepri diambil alih Rahmat Junaidi dan Dewan Pertimbangan Caretaker Kadin Kepri oleh A Rahman Usman. Perubahan ini dianggap tidak krusial, karena hanya mengganti personel saja yang sebagian diisi Kadin Indonesia.
SC Kadin Indonesia turun tangan dan menjadi Caretaker Kadin Kepri sebagai konsekuensi pembentukan panitia seleksi. Pelaksanaan musprov ini merupakan kelanjutan dari peliknya dualisme Kadin Indonesia tatkala Munaslub Pontianak tahun lalu dan berbuntut pencabutan keanggotaan 9 Ketua Kadin daerah, termasuk Kepri.
Soraya kemudian mengambilalih Kadin Kepri sebagai caretaker Kadin sejak 27 April 2013. Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto menunjuk Soraya setelah mencabut keanggotaan Ketua Kadin Kepri, Johannes Kennedy.
Kepengurusan Kadin Kepri dibekukan oleh SBS dengan alasan Kadin Kepri menyatakan dukungan terhadap Kadin Indonesia versi Oesman Sapta Odang (OSO). Selain Kepri, delapan ketua Kadin daerah juga merasakan hal serupa. Karena dukungan itu, SBS mengambil sikap mencabut keanggotaan sembilan ketua Kadinda secara sekaligus.
Namun, sebagai caretaker, Soraya diberikan mandat untuk segera menggelar Musprov guna memilih ketua Kadin baru sekaligus memberikan kepastian bagi anggota Kadin. Dalam perjalanannya, Musprov hingga memasuki pertengahan tahun ini tak kunjung dilaksanakan.
Soraya telah diberikan dua kali perpanjangan sejak tahun lalu. Ketua Kadin Kota Batam Maaruf Maulana sebelumnya menyatakan, pelaksanaan Musprov Kadin Kepri pada Agustus tidak sesuai AD/ART, karena jadwal harus diberitahukan dua bulan sebelum pelaksanaan,
(gpr)