Citilink Bidik Makassar untuk Gaet Wisatawan KTI

MAKASSAR - Maskapai penerbangan Citilink mendukung gelaran Jakarta Tourism Expo (JTE) 2014 di Makassar dan Jayapura serta menargetkan Kota Daeng untuk menjadi gerbang utama dalam menggaet wisatawan asal Kawasan Timur Indonesia (KTI) menuju Jakarta.

“Dalam Jakarta Tourism Expo 2014, Citilink merasa bangga karena mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam mempromosikan parawisita dari dan ke ibu kota Jakarta,” kata Vice President Coporate Communications Citilink Indonesia Benny S Butarbutar dalam jumpa pers Di hotel Horison, Makassar, Jumat (24/10/2014).

Benny menegaskan, hal tersebut merupakan wujud kesetiaan Citilink dalam mendukung Jakarta Tourism Expo sejak tahun 2010, sejalan dengan program pemerintah provensi DKI Jakarta untuk menciptakann ajang promosi bersama dengan tujuan saling meningkatkan pertumbuhan industri parawisata antar daerah.

Lebih lanjut Benny menjelaskan, melalui JTE 2014 warga Makassar mendapat penawaran harga murah untuk pembelian berbagai paket perjalanan wisata yang sudah meliputi tiket citilink, akomodasi hotel, serta tiket masuk ke tempat-tempat wisata keluarga di Jakarta.

Pameran yang digagas Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta tersebut bertujuan untuk mempromosikan Jakarta sebagai destinasi wisata sekaligus upaya untuk meningkatkan angka rata-rata pertumbuhan wisatawan ke Jakarta mencapai 7%-10% pertahun.

Menurutnya, Citilink juga akan berpartisipasi dalam pertemuan yang melibatkan sedikitnya 1.000 travel agen, hotel dan resort dari DKI Jakarta dan Sulawesi dengan tujuan mempertemukan keinginan masyarakat dan pelaku industri pariwisata sehingga bisa menghasilkan paket-paket wisata perjalanan yang atraktif dan diminati masyarakat.

Sebelumnya, President dan CEO Citilink Indonesia Arif Wibowo menjelaskan, maskapai penerbanagan citilink memilih Makassar sebagai batu loncatan dalam melanjutkan akselerasi ekspansi bisnis ke KTI.

Menurutnya, saat ini Citilink sudah terbang 170 frekuensi setiap hari dan targetnya hingga akhir tahun 200 frekuensi penerbangan. Sehingga akan terus mendorong penambahan frekuensi di rute-rute yang sudah ada serta mengoptimalkan bandara Halim Perdanakusuma.

"Hari ini rencana kami akan membuka lagi penerbangan dari Makassar ke Surabaya," jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pihaknya memilih Makassar sebab sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi Sulsel yang tergolong tinggi. Sehingga sangat berpengaruh terhadap tingkat mobilitas masyarakat khususnya yang menggunakan angkutan udara.

Berdasarkan data BPS, laju pertumbuhan ekonomi Sulsel sepanjang 2013 tercatat 7,65%. Sementara pihak pengelola Bandara International Sultan Hasanuddin memproyeksikan jumlah penumpang sebanyam 11,2 juta dengan lebih dari 105 ribu pergerakan pesawat sepanjang tahun 2014 atau meningkat 16,6% dari 9,6 juta penumpang yang dilayani sepanjang 2013.