Allianz-OJK Tingkatkan Literasi Keuangan dan Asuransi
A
A
A
JAKARTA - Allianz Indonesia bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar Edukasi dan Expo Keuangan 2014 di Semarang pada tanggal 22-23 Oktober 2014 lalu. Ini demi mewujudkan masyarakat Indonesia yang memiliki pengetahuan mengenai lembaga jasa keuangan beserta produk dan jasanya.
Acara yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Keuangan Indonesia ini dihadiri oleh Kiswati Soeryoko, Chief of Sharia and Corporate Communication Allianz Indonesia dan Prabowo, Direktur Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK.
“Edukasi dan Expo Keuangan 2014 sejalan dengan inisiatif Allianz Indonesia untuk terus meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan keuangan dan asuransi. Oleh karena itu, kami menyambut baik inisiatif yang dicanangkan OJK untuk memasyarakatkan pengelolaan keuangan sederhana bagi masyarakat Semarang kali ini,” kata Kiswati Soeryoko, Chief of Sharia and Corporate Communication Allianz Indonesia dalam siaran pers, Sabtu (25/10/2014).
Dalam acara yang mengangkat tema “Duwit Diatur Urip Dadi Makmur”, Allianz Indonesia berkesempatan untuk memberikan seminar pengelolaan keuangan dan pengetahuan produk asuransi kepada 300 peserta yang terdiri dari ibu rumah tangga dan masyarakat umum.
Dalam kurun waktu enam bulan setelah acara ini berlangsung, Allianz akan memantau perkembangan dalam pengelolaan keuangan dalam kehidupan sehari-hari para peserta yang telah mengikuti pelatihan dan seminar ini.
Evaluasi ini dilakukan guna mengukur indeks keberhasilan literasi dan utilitas produk keuangan dari pelatihan dan edukasi yang diberikan.
“Kami berharap acara edukasi seperti ini dapat terus dilakukan di kota-kota lainnya agar seluruh masyarakat bisa mendapatkan informasi mengenai manfaat, risiko, serta hak dan kewajibannya sebagai konsumen produk dan jasa keuangan. Kami akan terus berupaya menyusun program edukasi yang terstruktur dan terukur kepada berbagai lapisan masyarakat Indonesia,” tutup Kiswati.
Allianz Indonesia telah memberikan edukasi keuangan kepada pelajar tingkat SMP sampai dengan SMA sejak tahun 2011, dan juga kepada kelompok ibu rumah tangga, pelaku UMKM, buruh tani, pengrajin sampah plastik sampai dengan karyawan lembaga keuangan mikro.
Hingga saat ini Allianz Indonesia telah melatih lebih dari 1.000 orang dewasa di berbagai kota di seluruh Indonesia. Untuk peserta pelatihan, Allianz Indonesia mengutamakan modul pelatihan mengenai pengelolaan keuangan keluarga dan usaha mikro.
Dengan pelatihan pengelolaan keuangan yang diberikan, Allianz Indonesia mengharapkan bahwa masyarakat dapat mencapai sasaran keuangan dengan cara-cara sederhana dan mudah untuk dilakukan.
Acara yang merupakan bagian dari Gerakan Nasional Literasi Keuangan Indonesia ini dihadiri oleh Kiswati Soeryoko, Chief of Sharia and Corporate Communication Allianz Indonesia dan Prabowo, Direktur Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK.
“Edukasi dan Expo Keuangan 2014 sejalan dengan inisiatif Allianz Indonesia untuk terus meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat akan keuangan dan asuransi. Oleh karena itu, kami menyambut baik inisiatif yang dicanangkan OJK untuk memasyarakatkan pengelolaan keuangan sederhana bagi masyarakat Semarang kali ini,” kata Kiswati Soeryoko, Chief of Sharia and Corporate Communication Allianz Indonesia dalam siaran pers, Sabtu (25/10/2014).
Dalam acara yang mengangkat tema “Duwit Diatur Urip Dadi Makmur”, Allianz Indonesia berkesempatan untuk memberikan seminar pengelolaan keuangan dan pengetahuan produk asuransi kepada 300 peserta yang terdiri dari ibu rumah tangga dan masyarakat umum.
Dalam kurun waktu enam bulan setelah acara ini berlangsung, Allianz akan memantau perkembangan dalam pengelolaan keuangan dalam kehidupan sehari-hari para peserta yang telah mengikuti pelatihan dan seminar ini.
Evaluasi ini dilakukan guna mengukur indeks keberhasilan literasi dan utilitas produk keuangan dari pelatihan dan edukasi yang diberikan.
“Kami berharap acara edukasi seperti ini dapat terus dilakukan di kota-kota lainnya agar seluruh masyarakat bisa mendapatkan informasi mengenai manfaat, risiko, serta hak dan kewajibannya sebagai konsumen produk dan jasa keuangan. Kami akan terus berupaya menyusun program edukasi yang terstruktur dan terukur kepada berbagai lapisan masyarakat Indonesia,” tutup Kiswati.
Allianz Indonesia telah memberikan edukasi keuangan kepada pelajar tingkat SMP sampai dengan SMA sejak tahun 2011, dan juga kepada kelompok ibu rumah tangga, pelaku UMKM, buruh tani, pengrajin sampah plastik sampai dengan karyawan lembaga keuangan mikro.
Hingga saat ini Allianz Indonesia telah melatih lebih dari 1.000 orang dewasa di berbagai kota di seluruh Indonesia. Untuk peserta pelatihan, Allianz Indonesia mengutamakan modul pelatihan mengenai pengelolaan keuangan keluarga dan usaha mikro.
Dengan pelatihan pengelolaan keuangan yang diberikan, Allianz Indonesia mengharapkan bahwa masyarakat dapat mencapai sasaran keuangan dengan cara-cara sederhana dan mudah untuk dilakukan.
(gpr)