Rachmat Gobel Diyakini Mampu Bawa FTZ Berkibar

BATAM - Kalangan pengusaha dan akademisi sepakat nasib Free Trade Zone (FTZ) yang berada di tangan Kabinet Kerja Joko Widodo-Jusuf Kalla semakin cerah. Menteri Perdagangan periode 2014-2019 juga tepat jatuh kepada the right man in the right place, Rachmat Gobel.

Ketua Apindo Kepri Cahya mengungkapkan, Apindo menilai pemilihan Rachmat Gobel sebagai Mendag sudah tepat sebagai salah satu sosok yang berasal dari kalangan profesional.

Pemilihan sejumlah pos menteri yang berasal dari profesional juga menimpulkan perasaan optimistis dari kalangan pengusaha di Apindo.

Dia juga mengaku sudah kenal dengan Rachmat Gobel. Menurutnya, figur itu punya filosofi yang bisa membuat FTZ semakin berkibar.

"Khusus untuk bidang ekonomi, Pak Sofyan Djalil dan Rachmat Gobel sudah tepat di bidangnya. Terutama Pak Rachmat Gobel yang sudah sering diskusi dengan Apindo. Apindo optimistis," kata dia, Senin (27/10/2014).

Apindo, lanjutnya, optimis susunan kabinet kerja Jokowi bisa bekerja keras sesuai bidangnya jika melihat jumlah komposisi yang berasal dari profesional.

Harapan besar yang digantungkan kepada Rachmat Gobel juga berangkat dari alasan tersebut. Sebagai kalangan profesional yang berlatarbelakang pengusaha, Rachmat diyakini mengusai kebutuhan pengusaha terutama mengoptimalkan sektor perdagangan di FTZ Batam-Bintan-Karimun yang selama ini banyak dinilai masih belum baik.

Menteri ekonomi Kabinet Kerja juga diminta bekerja keras menyelesaikan masalah-masalah ekonomi di FTZ agar pertumbuhan ekonomi di kawasan ini bisa mencapai rata-rata beberapa tahun belakangan yang hanya bisa menembus 6%.

Termasuk di dalamnya yang harus segera diperhatikan yakni masalah penataan hukum dengan memberikan kepastian. Masalah kepastian hukum selama ini masih menghantui FTZ Batam sehingga menjadi salah satu kunci agar FTZ bisa kian berkibar. Cahya menyoroti kunci itu akan mampu menarik investor ke FTZ dan menuai geliat ekonomi.

"Kabinet ini akan bisa membawa angin segar buat kita semua dan pertumbuhan ekonomi akan signifikan. Tinggal penerapan kepastian hukum yang lagi kami tunggu-tunggu." kata dia.

(Baca: Hipmi Jaya Optimistis Mendag Baru Bisa Genjot Ekspor)