Kenaikan BBM Tak Jadi Prioritas Bambang
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengaku bahwa kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bukan menjadi prioritas utama yang harus dilakukan dalam waktu dekat ini. Program yang harus dilakukan saat ini adalah menjaga ketahanan ekonomi di tahun 2015.
"Semua urgent, tapi yang paling penting adalah besarnya. Besarnya adalah menjaga ketahanan ekonomi kita di tahun 2015 itu yang paling penting. Karena kita juga ingin pertumbuhan tidak terkoreksi terlalu dalam," ujar Bambang di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Senin (26/10/29014).
Lebih lanjut dia mengatakan, kenaikan BBM subsidi pun juga tidak menjadi topik yang dibicarakan dalam sidang kabinet yang diadakan pagi tadi.
"Pokoknya kita tidak membahas dulu mengenai itu karena memang itu belum menjadi pembahasan di sidang kabinet," jelas dia.
Dirinya pun mengaku belum ada pembicaraan mengenai strategi untuk mengantisipasi gejolak pasca kenaikan tersebut. Sebab, harus dilihat terlebih dahulu perkembangannya jika BBM jadi dinaikkan tahun ini.
"Kita belum membahas. Nanti dilihat saja bagaimana perkembangannya. Tidak ada yang bila jadi atau tidak. Pokoknya kita lihat perkembangan," pungkas dia.
(Baca: Bambang Tetap Lanjutkan Program Menkeu Terdahulu)
"Semua urgent, tapi yang paling penting adalah besarnya. Besarnya adalah menjaga ketahanan ekonomi kita di tahun 2015 itu yang paling penting. Karena kita juga ingin pertumbuhan tidak terkoreksi terlalu dalam," ujar Bambang di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Senin (26/10/29014).
Lebih lanjut dia mengatakan, kenaikan BBM subsidi pun juga tidak menjadi topik yang dibicarakan dalam sidang kabinet yang diadakan pagi tadi.
"Pokoknya kita tidak membahas dulu mengenai itu karena memang itu belum menjadi pembahasan di sidang kabinet," jelas dia.
Dirinya pun mengaku belum ada pembicaraan mengenai strategi untuk mengantisipasi gejolak pasca kenaikan tersebut. Sebab, harus dilihat terlebih dahulu perkembangannya jika BBM jadi dinaikkan tahun ini.
"Kita belum membahas. Nanti dilihat saja bagaimana perkembangannya. Tidak ada yang bila jadi atau tidak. Pokoknya kita lihat perkembangan," pungkas dia.
(Baca: Bambang Tetap Lanjutkan Program Menkeu Terdahulu)
(gpr)