Skema Bursa Hong Kong-Shanghai Ditunda

Selasa, 28 Oktober 2014 - 12:00 WIB
Skema Bursa Hong Kong-Shanghai Ditunda
Skema Bursa Hong Kong-Shanghai Ditunda
A A A
HONG KONG - Skema perdagangan antara bursa saham Hong Kong dan Shanghai ditunda tanpa batas waktu yang pasti. Pejabat Hong Kong mengumumkan kebijakan itu kemarin.

Kebijakan itu tampaknya terkait dengan unjuk rasa prodemokrasi yang dikhawatirkan dapat mengganggu perkembangan proyek perdagangan tersebut. Platform Shanghai- Hong Kong Stock memungkinkan para investor internasional untuk memperdagangkan saham- saham terpilih di bursa saham Shanghai yang sangat ketat peraturannya dan mengizinkan para investor China daratan membeli saham diHong Kong. Skema itu direncanakan diluncurkan pekan ini.

Kepala Bursa Saham Hong Kong Charles Li menjelaskan bahwa skema itu ditunda. Dia menambahkan, unjuk rasa mendesak China agar mengizinkan pemilu bebas di Hong Kong dapat berdampak pada masa depan skema itu. “Jika protes terus terjadi, tidak mungkin hal itu tidak berdampak. Ini penting bagi Hong Kong,” paparnya, dikutip kantor berita AFP . Meski demikian, para investor juga menyatakan kekhawatiran tentang kurangnya kejelasan dalam hal pajak dan isu lain.

Perdana Menteri (PM) China Li Keqiang mengumumkan, rencana proyek tersebut pada April. Otoritas China dan Hong Kong juga mengeluarkan pernyataan pada bulan itu bahwa mereka akan membutuhkan waktu sekitar enam bulan hingga peluncuran. Kendati demikian, melalui pernyataan yang dikeluarkan akhir pekan lalu, bursa saham menjelaskan tidak ada tanggal yang telah ditetapkan untuk pelaksanaan skema Shanghai- Hong Kong Stock Connect tersebut. Selain itu, belum ada persetujuan regulator.

“Ada proyeksi pasar bahwa Stock Connect akan beroperasi pada Oktober 2014. Meski demikian, hingga pengumuman ini Bursa Saham Hong Kong belum menerima persetujuan untuk peluncuran Stock Connect dan tidak ada tanggal pasti untuk pelaksanaannya,” papar Li. Hong Kong belum menyatakan kapan skema ini dapat mulai dilaksanakan meskipun infrastruktur teknis telah ada. Jika terlaksana, skema itu akan meningkatkan volume perdagangan kedua pihak, khususnya Shanghai.

Kendati demikian, masih ada pembahasa untuk pembatasan bursa saham Shanghai untuk menyediakan kontrol kapital di China, di mana otoritas Komunis mempertahankan kendali atas mata uang yuan. Rencana serupa pada 2007 telah mendorong peningkatan harga saham di kedua bursa, tapi rencana itu dibatalkan saat terjadi krisis keuangan global. Li juga mengatakan pada para reporter bahwa dia merasa para aktivitas prodemokrasi harus menghentikan aksi karena unjuk rasa berkepanjangan dapat mengganggu stabilitas keuangan Hong Kong.

“Saya pikir menarik diri dengan bangga itu hebat. Saya pikir anak-anak kita dapat mempertimbangkan itu,” harapnya. Ribuan demonstran berunjuk rasa menuntut reformasi demokrasi sepenuhnya setelah Beijing membuat keputusan pada Agustus bahwa semua kandidat pemimpin Hong Kong di masa depan akan diseleksi oleh komite loyalis. Pekan lalu pemerintah mengumumkan produk domestik bruto (PDB) China tumbuh di level terendah sejak krisis keuangan global pada kuartal III/2014.

Biro Statistik Nasional China (NBS) mengungkapkan, PDB hanya tumbuh 7,3% pada kuartal III/2014, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan 7,5% pada kuartal II/2014. Meski demikian, data tersebut melebihi proyeksi ratarata 7,2% dalam survei AFP terhadap 17 ekonom. Hasil itu merupakan yang terendah sejak 6,6% yang tercatat pada kuartal I/2009.

China mengumumkan data pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibandingkan proyeksi itu setelah pemerintah meningkatkan belanja stimulus dan mengurangi pembatasan sektor properti. “PDB tumbuh menjadi 7,3% pada Juni hingga September dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jumlah tersebut melebihi proyeksi pertumbuhan sebesar 7,2%,” ungkap data resmi yang dikutip BBC . Produksi industri juga lebih baik dibandingkan proyeksi analis, naik 8% pada September dibandingkan tahun sebelumnya.

Adapun investasi aset tetap dan penjualan ritel meleset dari proyeksi. NBS menyatakan, penjualan ritel naik 11,6% dari tahun sebelumnya, dibandingkan proyeksi 11,7%. Investasi aset tetap kecuali perumahan pedesaan naik 16,1% pada sembilan bulan pertama tahun ini, di bawah proyeksi analis, yakni meningkat 16,3%. “Ekonomi China menunjukkan momentum bagus untuk pertumbuhan stabil pada kuartal I/2014 dengan kemajuan yang dicapai dan kualitas yang membaik. Meski demikian, kita harus tetap ingat bahwa lingkungan internal dan eksternal tetap rumit dan pembangunan ekonomi tetap menghadapi banyak tantangan,” ungkap NBS, dikutip kantor berita AFP .

“Kita harus tetap mempertahankan kontinuitas dan stabilitas kebijakan makro dan melakukan langkah antisipasi dan menyesuaikan perkembangan kondisi, untuk mencapai pembangunan ekonomi nasional yang stabil dan kuat,” papar NBS yang menyatakan ekonomi tumbuh 7,4% pada sembilan bulan pertama 2014.

Syarifudin
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6471 seconds (0.1#10.140)