Kuota BBM Bersubsidi Masih Cukup hingga Akhir Tahun
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (persero) memastikan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi masih cukup hingga akhir tahun. Hal itu menanggapi hiruk pikuk kenaikan harga BBM yang rencananya akan digulirkan sebelum 2015.
Plt Direktur Utama Pertamina Muhamad Husen mengklaim, kuota BBM bersubsidi tahun ini yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2014 sebesar 46 juta kiloliter (kl) masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun.
Namun, terkait adanya program khusus untuk menjaga kuota BBM bersubsidi masih akan dibahas lagi dengan pemerintah.
"Kalau dilihat dari angkanya ini kira-kira tidak. Tapi soal apakah akan dikitir belum diputuskan," kata Husen saat ditemui di Kementerian ESDM bersama jajaran Direksi Pertamina lainnya di Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Dalam pertemuan tersebut terlihat Husen didampingi jajaran direksi lainnya seperti Direktur Pemasaran dan Niaga Hanung Budya, Direktur Gas Hari Karyuliarto, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Afdal Bahaudin dan Direktur Keuangan Andri Hidayat.
Husen menjelaskan, jika pertemuan dengan Menteri ESDM Sudirman Said hanya sebatas perkenalan semata, belum membahas kebijakan apapun apalagi terkait kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Kita hanya perkenalan saja. Perkenalan satu per satu," kata dia.
Sementara, terkait kenaikan harga BBM bersubsidi, Husen kembali menegaskan belum ada pembicaraan terkait hal ini.
Bahkan, Pertamina belum menghitung secara rinci berapa kenaikan harga yang pantas jika BBM bersubsidi dinaikan. "Belum ada kebijakan ke sana. Terus terang belum ada pembicaraan kesana," tandasnya.
Plt Direktur Utama Pertamina Muhamad Husen mengklaim, kuota BBM bersubsidi tahun ini yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2014 sebesar 46 juta kiloliter (kl) masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun.
Namun, terkait adanya program khusus untuk menjaga kuota BBM bersubsidi masih akan dibahas lagi dengan pemerintah.
"Kalau dilihat dari angkanya ini kira-kira tidak. Tapi soal apakah akan dikitir belum diputuskan," kata Husen saat ditemui di Kementerian ESDM bersama jajaran Direksi Pertamina lainnya di Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Dalam pertemuan tersebut terlihat Husen didampingi jajaran direksi lainnya seperti Direktur Pemasaran dan Niaga Hanung Budya, Direktur Gas Hari Karyuliarto, Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Afdal Bahaudin dan Direktur Keuangan Andri Hidayat.
Husen menjelaskan, jika pertemuan dengan Menteri ESDM Sudirman Said hanya sebatas perkenalan semata, belum membahas kebijakan apapun apalagi terkait kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi.
"Kita hanya perkenalan saja. Perkenalan satu per satu," kata dia.
Sementara, terkait kenaikan harga BBM bersubsidi, Husen kembali menegaskan belum ada pembicaraan terkait hal ini.
Bahkan, Pertamina belum menghitung secara rinci berapa kenaikan harga yang pantas jika BBM bersubsidi dinaikan. "Belum ada kebijakan ke sana. Terus terang belum ada pembicaraan kesana," tandasnya.
(izz)