Ini Program Rini Bantu Krisis Listrik Sinabung
Jum'at, 31 Oktober 2014 - 11:43 WIB
Ini Program Rini Bantu Krisis Listrik Sinabung
A
A
A
JAKARTA - Krisis listrik di Sinabung, Sumatera Utara (Sumut) saat ini memang masih belum terselesaikan. Masyarakat masih ditagih untuk membayar tagihan, padahal kondisi listrik mereka dalam kondisi byar-pet.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, ini menjadi pemikirannya untuk membuat program. Di mana, program tersebut menyerupai subsidi langsung untuk masyarakat disana.
"Jadi ini yang sudah kami pikirkan. Kami sudah membuat program di mana programnya lebih seperti subsidi langsung. Selama ini Presiden selalu menekankan bagaimana kita menyalurkan subsidi dalam arti jangan bentuk BBM listrik. Tapi langsung cash dalam rekening masyarakat," ujarnya di Gedung Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Rini juga merasa, Presiden Joko Widodo (Jokow) sudah memperkenalkan kartu keluarga sejahtera untuk membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan kartu yang ada rekening banknya.
"Kalau tidak rekening bank, minimal simpanannya ditaruh PT Pos, sehingga nanti mereka yang menentukan. Untuk listrik segini besarannya, bisa untuk beras juga, bisa juga untuk program yang akan didorong Presiden dan lebih tepatnya akan menjadi penentuan masyarakat. Sehingga mereka lebih hati-hati dalam penggunaannya," terang dia.
Rini juga menjelaskan, dengan adanya kegiatan tersebut, mereka bisa melakukan akitivitas yang dipikirkan dengan baik, sehingga nantinya sisa dananya bisa gunakan untuk hal-hal lain.
"Jadi tidak hanya pada saat itu saja terpakai. Kalau sekarang mereka dapat subsidi listrik, ya sudah deh, listrik toh enggak bayar atau toh bayarnya sedikit. Kami harapkan masyarakat lebih bisa menentukan kebutuhan mana saja yang perlu dan yang tidak," pungkasnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, ini menjadi pemikirannya untuk membuat program. Di mana, program tersebut menyerupai subsidi langsung untuk masyarakat disana.
"Jadi ini yang sudah kami pikirkan. Kami sudah membuat program di mana programnya lebih seperti subsidi langsung. Selama ini Presiden selalu menekankan bagaimana kita menyalurkan subsidi dalam arti jangan bentuk BBM listrik. Tapi langsung cash dalam rekening masyarakat," ujarnya di Gedung Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Rini juga merasa, Presiden Joko Widodo (Jokow) sudah memperkenalkan kartu keluarga sejahtera untuk membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan kartu yang ada rekening banknya.
"Kalau tidak rekening bank, minimal simpanannya ditaruh PT Pos, sehingga nanti mereka yang menentukan. Untuk listrik segini besarannya, bisa untuk beras juga, bisa juga untuk program yang akan didorong Presiden dan lebih tepatnya akan menjadi penentuan masyarakat. Sehingga mereka lebih hati-hati dalam penggunaannya," terang dia.
Rini juga menjelaskan, dengan adanya kegiatan tersebut, mereka bisa melakukan akitivitas yang dipikirkan dengan baik, sehingga nantinya sisa dananya bisa gunakan untuk hal-hal lain.
"Jadi tidak hanya pada saat itu saja terpakai. Kalau sekarang mereka dapat subsidi listrik, ya sudah deh, listrik toh enggak bayar atau toh bayarnya sedikit. Kami harapkan masyarakat lebih bisa menentukan kebutuhan mana saja yang perlu dan yang tidak," pungkasnya.
(izz)
