Produksi Batu Bara Adaro Capai 41,9 Juta Ton
A
A
A
JAKARTA - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) hingga akhir September tahun ini memproduksi batu bara mencapai 41,9 juta ton, bertambah 8% dibanding September tahun lalu sebanyak 38,67 juta ton.
Produksi batu bara tersebut disumbang dari area tambang Tutupan sebanyak 32,15 juta ton, naik 11% dari 28,98 juta ton; tambang Paringin sebanyak 4,66 juta ton, naik 15% dari 4,05 juta ton.
Selain itu, dari tambang Wara sebanyak 4,5 juta ton, turun 20% dari 5,64 juta ton, dan Balangan sebanyak 0,59 juta ton. Sementara selama kuartal III saja, perseroan memproduksi 14,03 juta ton batu bara.
"Dengan demikian, perseroan berada pada posisi tepat untuk mencapai panduan produksi yang telah ditetapkan pada kisaran 54 juta-56 juta ton pada tahun ini," kata Head of Investor relations & Corporate Secretary Adaro Cameron Tough dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (31/10/2014).
Meningkatnya produksi batu bara perusahaan seiring dengan bertambahnya volume penjualan sebesar 9% menjadi 42,37 juta ton dibanding akhir kuartal III tahun lalu sebanyak 39,11 juta ton.
Dia menjelaskan, batu bara produksi Balangan diminati berbagai konsumen. Perseroan telah menjual 0,33 juta ton ke pelanggan di India dan Thailand pada kuartal III/2014.
Menurut dia, meski harga batu bara terus melemah, namun perseroan tetap menghasilkan kinerja relatif baik dan bertahan di posisi tepat untuk mencapai target yang telah ditetapkan tahun ini dan tujuan jangka panjang demi menciptakan nilai maksimum berkelanjutan dari batu bara Indonesia.
"Adaro fokus terhadap pengurangan biaya, peningkatan efisiensi, dan produktivitas di setiap rantai pasokan batu bara," ujarnya.
Produksi batu bara tersebut disumbang dari area tambang Tutupan sebanyak 32,15 juta ton, naik 11% dari 28,98 juta ton; tambang Paringin sebanyak 4,66 juta ton, naik 15% dari 4,05 juta ton.
Selain itu, dari tambang Wara sebanyak 4,5 juta ton, turun 20% dari 5,64 juta ton, dan Balangan sebanyak 0,59 juta ton. Sementara selama kuartal III saja, perseroan memproduksi 14,03 juta ton batu bara.
"Dengan demikian, perseroan berada pada posisi tepat untuk mencapai panduan produksi yang telah ditetapkan pada kisaran 54 juta-56 juta ton pada tahun ini," kata Head of Investor relations & Corporate Secretary Adaro Cameron Tough dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (31/10/2014).
Meningkatnya produksi batu bara perusahaan seiring dengan bertambahnya volume penjualan sebesar 9% menjadi 42,37 juta ton dibanding akhir kuartal III tahun lalu sebanyak 39,11 juta ton.
Dia menjelaskan, batu bara produksi Balangan diminati berbagai konsumen. Perseroan telah menjual 0,33 juta ton ke pelanggan di India dan Thailand pada kuartal III/2014.
Menurut dia, meski harga batu bara terus melemah, namun perseroan tetap menghasilkan kinerja relatif baik dan bertahan di posisi tepat untuk mencapai target yang telah ditetapkan tahun ini dan tujuan jangka panjang demi menciptakan nilai maksimum berkelanjutan dari batu bara Indonesia.
"Adaro fokus terhadap pengurangan biaya, peningkatan efisiensi, dan produktivitas di setiap rantai pasokan batu bara," ujarnya.
(rna)