Harga Komoditas Turun, Penjualan Antam Susut 33%

Minggu, 02 November 2014 - 13:27 WIB
Harga Komoditas Turun,...
Harga Komoditas Turun, Penjualan Antam Susut 33%
A A A
JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini mencatat penurunan penjualan bersih tidak diaudit sebesar Rp5,81 triliun, turun 33% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Keterangan yang dipublikasikan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan ini menyebutkan bawha turunnya angka penjualan tersebut akibat turunnya harga komoditas utama Antam, yakni nikel dan emas serta kebijakan pemerintah melarang ekspor bijih mineral mentah.

Emas menjadi kontributor terbesar terhadap penjualan bersih perseroan mencapai 48% atau senilai Rp2,79 triliun, namun angka itu tergerus 26% dibanding periode yang sama tahun lalu. Hal tersebut karena volume penjualan emas melemah 28% menjadi 5.520 kilogram (kg) menyusul menurunnya produksi emas.

Sementara itu, seiring dengan regulasi pemerintah yang melarang ekspor bijih mineral mentah sejak 12 Januari 2014, produksi nikel anjlok 91% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Akibatnya, sebagian besar produksi bijih nikel digunakan untuk keperluan umpan bijih pabrik feronikel, sehingga volume penjualan bijih nikel susut 97% menjadi 215.400 wmt, dengan nilai penjualan bijih nikel merosot 97% menjadi hanya Rp89 miliar.

Sementara nilai penjualan feronikel naik 52% menjadi Rp2,61 triliun seiring dengan meningkatnya volume penjualan dan naiknya harga rata-rata sebesar 15% menjadi USD7,91 per pon.

Komoditas perusahaan lainnya, yakni bauksit juga mencatat kenaikan produksi menjadi 244.272 wmt, dengan volume penjualan sebanyak 31.179 wmt. Total nilai penjualan bauksit sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini tercatat sebesar Rp9,9 miliar.

Sementara produksi batu bara hingga September sebanyak 376.946 ton dengan menjual 473.678 ton senilai Rp128 miliar.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8911 seconds (0.1#10.140)