Kenaikan Harga BBM untuk Mendidik Masyarakat Berhemat

Selasa, 04 November 2014 - 19:46 WIB
Kenaikan Harga BBM untuk Mendidik Masyarakat Berhemat
Kenaikan Harga BBM untuk Mendidik Masyarakat Berhemat
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Andy Noorsaman Sommeng menuturkan, rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi adalah untuk mendidik masyarakat agar berhemat menggunakan bahan bakar.

Dia mengatakan, BBM merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Sehingga jangan sampai habis, dan masyarakat pun harus berhemat.

"Arahannya di masyarakat harus dididik dong. Jangan sampai abis, ini kan sumber energi tidak diperbarui. Masyarakat harus hemat," ucap dia di Gedung Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (4/11/2014).

Lebih lanjut Sommeng mengatakan, saat ini harus lebih fokus kepada pengalihan ke energi baru dan terbarukan. "Harus ada pengalihan. Distribusi lancar, baik subsidi dan non subsidi," tambahnya.

Dia mencontohkan, jika BBM subsidi di satu SPBU habis, namun BBM non subsidi Tetap tersedia, maka masyarakat tidak akan panik. Sebab, yang ditakutkan masyarakat adalah pasokannya yang kurang.

"Artinya yang paling utama, contohnya sodara-sodara kita di Indonesia timur. Ada BBM harganya Rp30 ribu, Rp20 ribu. Kalau kita datang ke sana premium Rp20 ribu. Mereka ada willingness to pay. Kalo digelontoran dengan non subsidi harganya jauh," jelas Sommeng.

Sommeng menambahkan, di Manokwari pemerintah daerah (Pemda) dan Pertamina mensosialisasikan bahwa akan ada solar non subsidi dengan harga Rp13.200, masyarakat justru senang. Sebab artinya pasokan aman.

"Masyarakat di sana seneng, oh artinya ada tho. Artinya ada ketersediaan," pungkasnya.

(Baca: BPH Migas Minta Masyarakat Tak Panik saat BBM Naik)
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2833 seconds (0.1#10.140)