Rencana Obligasi Indosat Raih Peringkat AAA
A
A
A
JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idAAA dan idAAA(sy) untuk rencana Obligasi Berkelanjutan I/2014 PT Indosat Tbk (ISAT) sebesar Rp9 triliun dan Sukuk Ijarah I/2014 senilai Rp1 triliun.
Pada tahap awal ISAT akan menerbitkan obligasi sebesar Rp2,5 triliun termasuk sukuk ijarah sebesar Rp300 miliar pada kuartal IV tahun ini. Dana hasil penerbitan surat utang tersebut akan digunakan untuk pembiayaan kembali utang (refinancing) mencapai 72% dan pembayaran izin jaringan ke pemerintah 28%.
"Pefindo juga menetapkan peringkat idAAA untuk peringkat korporat ISAT, dengan prospek stabil," kata analis Pefindo Niken Indriarsih dalam rilisnya, Kamis (6/11/2014).
Pada saat yang sama, Obligasi V/2007 Seri B, Obligasi VI/2008 Sei B, Obligasi VII/2009 Seri B, dan Obligasi VIII/2012 juga mendapat peringkat serupa. Sukuk Ijarah IV/2009 Seri B dan Sukuk Ijarah V/2012 meraih peringkat idAAA(sy).
Pefindo juga menegaskan peringkat idAAA dan idAAA(sy) untuk Obligasi VIII/2009 Seri A sebesar Rp700 miliar dan Sukuk Ijarah IV/2009 Seri A senilai Rp28 miliar. Untuk pembayaran kewajiban obligasi tersebut, perseroan akan menggunakan dana internal ketika jatuh tempo pada 8 Desember 2014.
Menurut Niken, peringkat mencerminkan dukungan yang kuat dari pemegang saham utama, posisi pasar perusahaan yang kuat, dan kinerja operasional yang stabil.
"Kendati begitu, peringkat dibatasi struktur permodalan perusahaan yang agresif dan ketatnya persaingan dalam industri telekomunikasi," ujarnya.
Pada tahap awal ISAT akan menerbitkan obligasi sebesar Rp2,5 triliun termasuk sukuk ijarah sebesar Rp300 miliar pada kuartal IV tahun ini. Dana hasil penerbitan surat utang tersebut akan digunakan untuk pembiayaan kembali utang (refinancing) mencapai 72% dan pembayaran izin jaringan ke pemerintah 28%.
"Pefindo juga menetapkan peringkat idAAA untuk peringkat korporat ISAT, dengan prospek stabil," kata analis Pefindo Niken Indriarsih dalam rilisnya, Kamis (6/11/2014).
Pada saat yang sama, Obligasi V/2007 Seri B, Obligasi VI/2008 Sei B, Obligasi VII/2009 Seri B, dan Obligasi VIII/2012 juga mendapat peringkat serupa. Sukuk Ijarah IV/2009 Seri B dan Sukuk Ijarah V/2012 meraih peringkat idAAA(sy).
Pefindo juga menegaskan peringkat idAAA dan idAAA(sy) untuk Obligasi VIII/2009 Seri A sebesar Rp700 miliar dan Sukuk Ijarah IV/2009 Seri A senilai Rp28 miliar. Untuk pembayaran kewajiban obligasi tersebut, perseroan akan menggunakan dana internal ketika jatuh tempo pada 8 Desember 2014.
Menurut Niken, peringkat mencerminkan dukungan yang kuat dari pemegang saham utama, posisi pasar perusahaan yang kuat, dan kinerja operasional yang stabil.
"Kendati begitu, peringkat dibatasi struktur permodalan perusahaan yang agresif dan ketatnya persaingan dalam industri telekomunikasi," ujarnya.
(rna)