Indosat Tawarkan Kupon Obligasi 10,85%

Jum'at, 07 November 2014 - 13:19 WIB
Indosat Tawarkan Kupon Obligasi 10,85%
Indosat Tawarkan Kupon Obligasi 10,85%
A A A
JAKARTA - PT Indosat Tbk (ISAT) menerbitkan surat utang berupa Penawaran Obligasi Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 dengan penawaran kupon obligasi 9% hingga 10,85%. Nilai emisi obligasi sebanyak-banyaknya sebesar Rp2,2 triliun.

Presiden Direktur Indosat Alexander Rusli mengatakan, instrumen utang ini merupakan bagian dari rencana pendanaan perusahaan dalam langka pelunasan sebagian dan seluruhnya (refinancing) salah satu atau beberapa pinjaman dalam bentuk mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat (USD).

“Selain digunakan untuk refinancing, dana obligasi akan kami gunakan untuk pengembangan bisnis perusahaan lebih lanjut,” kata Alexander usai menghadiri paparan publik perseroan di Jakarta, kemarin. Penawaran obligasi sebesar Rp2,2 triliun tersebut terdiri dari empat seri. Seri A memiliki jangka tiga tahun dengan kupon 9-10%, Seri B lima tahun dengan kupon 9,45–10,45%, Seri C selama tujuh tahun dengan kupon 9,65–10,65%, dan Seri D selama 10 tahun dengan kupon 9,85–10,85%.

“Penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari rencana keuangan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pendanaan, sekaligus memperbaiki struktur permodalan dan profil utang,” jelasnya. Indosat juga menerbitkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Indosat Tahap I Tahun 2014 sebanyak-banyaknya Rp300 miliar.

Sukuk tersebut terdiri dari empat seri, yaitu Seri A tiga tahun dengan imbal ijarah 9–10%, Seri B lima tahun dengan imbal 9,45–10,45%, Seri C sepanjang tujuh tahun imbal 9,65–10,65% dan Seri D sebesar ekuivalen 9,85–10,85%. “Kami berharap hal ini akan memberikan efek positif untuk pengembangan bisnis ke depan dan kami dapat semakin fokus dalam memberikan layanan terbaik kepada pelanggan,” tambah Alex.

Penerbitan obligasi dan sukuk ijarah Indosat menunjuk penjamin pelaksana emisi (underwriter) yang terdiri dari PT Mandiri Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PTDanareksaSekuritas, PT DBS Vickers Securities Indonesia, dan PT HSBC Securities Indonesia. Bertindak sebagai wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk. Rencananya, Indosat akan menggunakan dana hasil obligasi ini untuk dua keperluan.

Pertama, 28% atau Rp700 miliar untuk sebagian biaya lisensi hak penggunaan frekuensi. Kedua, ISAT akan menggunakan sekitar 72% atau Rp1,8 triliun untuk membayar utang yang jatuh tempo di akhir tahun ini dan awal tahun depan. Executive Vice President & Head of Structured Finance PT Mandiri Sekuritas, Teguh Wirahadikusumah, menjelaskan bahwa perseroan optimistis penawaran surat utang ini akan diserap pasar.

Menurut dia, Indosat sebagai operator telekomunikasi terbesar ketiga di Indonesia mempunyai kinerja yang baik. “Kita, sebagai underwriter, sudah mengantisipasi kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) dan priceyang ditawarkan juga menarik. Kami optimistis karena investor lebih melihat nama, reputasi dan kuponnya juga menarik,” kata Teguh.

Heru febrianto
(ars)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5002 seconds (0.1#10.140)