Kurangi Tingkat Kemiskinan melalui Kerja Sama Perdagangan
A
A
A
BEIJING - Menteri Perdagangan (Mendag) Rachmat Gobel menyatakan, kerja sama bilateral yang dilakukan beberapa negara bertujuan untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Indonesia.
Menurutnya, jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan kurang dari USD1 atau sekitar 12.140 per hari ada sekitar 35 juta orang.
"Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan upaya kerja sama perdagangan baik secara nasional maupun internasional," ujarnya dalam pertemuan Organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Beijing, yang disampaikan dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Minggu (9/11/2014).
"Semua bentuk kerja sama perdagangan harus berdasarkan pada kebijakan yang akan membawa manfaat dan dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia, baik secara langsung ataupun tidak langsung," tambahnya.
Gobel menambahkan, kerja sama ini harus saling menguntungkan kedua belah pihak, saling percaya, serta memberikan pengertian dan pemahaman.
"Kami fokus membicarakan kerja sama peningkatan ekonomi dengan para mitra tersebut,” pungkasnya.
Menurutnya, jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan kurang dari USD1 atau sekitar 12.140 per hari ada sekitar 35 juta orang.
"Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan upaya kerja sama perdagangan baik secara nasional maupun internasional," ujarnya dalam pertemuan Organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Beijing, yang disampaikan dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Minggu (9/11/2014).
"Semua bentuk kerja sama perdagangan harus berdasarkan pada kebijakan yang akan membawa manfaat dan dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia, baik secara langsung ataupun tidak langsung," tambahnya.
Gobel menambahkan, kerja sama ini harus saling menguntungkan kedua belah pihak, saling percaya, serta memberikan pengertian dan pemahaman.
"Kami fokus membicarakan kerja sama peningkatan ekonomi dengan para mitra tersebut,” pungkasnya.
(dmd)