Jelang Kenaikan BBM, Harga Sembako di Makassar Melonjak
A
A
A
MAKASSAR - Menjelang kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, harga bahan pokok (sembako) di sejumlah pasar tradisional di Makassar, Sulawesi Selatan melonjak.
Harga komoditas cabai misalnya, mengalami kenaikan hingga Rp50 ribu. Harga cabai besar sebelumnya dijual Rp18 ribu, kini naik menjadi Rp62 ribu.
Cabai rawit semula dijual Rp16 ribu, sekarang menjadi Rp35 ribu. Cabai keriting dari Rp18 ribu menjadi Rp40 ribu.
Bahan kebutuhan pokok lainnya, juga ikut merangkak. Harga bawang merah semula Rp14 ribu kini naik menjadi Rp15 ribu. Bawang putih dulunya Rp14 ribu menjadi Rp16 ribu. Harga beras kepala kristal dijual Rp7.300 kini menjadi Rp7.500. Harga telur ayam ras yang dulunya Rp34 ribu menjadi Rp37 ribu.
"Lumanyan mahal bagi kami. Penghasilan kami cuma berapa. Bagaimana mau beli beras, lombok, tomat bila semua naik," ujar salah seorang warga Makassar, Mina, Minggu (9/11/2014)
Para pedagang mengungkapkan harga kebutuhan bahan pokok terus naik lantaran ongkos pengiriman melonjak dan kurangnya pasokan dari sejumlah daerah. Sehingga, pedagang sengaja menaikkan harga.
"Mulai naik lombok kecil, lombok besar sekitar Rp50 ribu karena ongkos mobil naik," ujar Sangka, salah seorang pedagang tradisional di Makassar.
Harga komoditas cabai misalnya, mengalami kenaikan hingga Rp50 ribu. Harga cabai besar sebelumnya dijual Rp18 ribu, kini naik menjadi Rp62 ribu.
Cabai rawit semula dijual Rp16 ribu, sekarang menjadi Rp35 ribu. Cabai keriting dari Rp18 ribu menjadi Rp40 ribu.
Bahan kebutuhan pokok lainnya, juga ikut merangkak. Harga bawang merah semula Rp14 ribu kini naik menjadi Rp15 ribu. Bawang putih dulunya Rp14 ribu menjadi Rp16 ribu. Harga beras kepala kristal dijual Rp7.300 kini menjadi Rp7.500. Harga telur ayam ras yang dulunya Rp34 ribu menjadi Rp37 ribu.
"Lumanyan mahal bagi kami. Penghasilan kami cuma berapa. Bagaimana mau beli beras, lombok, tomat bila semua naik," ujar salah seorang warga Makassar, Mina, Minggu (9/11/2014)
Para pedagang mengungkapkan harga kebutuhan bahan pokok terus naik lantaran ongkos pengiriman melonjak dan kurangnya pasokan dari sejumlah daerah. Sehingga, pedagang sengaja menaikkan harga.
"Mulai naik lombok kecil, lombok besar sekitar Rp50 ribu karena ongkos mobil naik," ujar Sangka, salah seorang pedagang tradisional di Makassar.
(dmd)