Omzet Perajin Rotan di Palu Tak Terpengaruh Isu BBM

Kamis, 13 November 2014 - 16:15 WIB
Omzet Perajin Rotan di Palu Tak Terpengaruh Isu BBM
Omzet Perajin Rotan di Palu Tak Terpengaruh Isu BBM
A A A
PALU - Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) tahun ini, belum berdampak pada para perajin rotan di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Sampai saat ni, para perajin dan pengusaha rotan dibanjiri pesanan dari luar kota. Rata-rata hasil kerajinan mereka di pasarkan keluar Sulteng.

Bahkan, saat ini para perajin rotan di daerah ini sedang mengerjakan beberapa pesanan dari luar Kota Palu.

Kerajinan rota yang banyak diminati saat ini adalah produk kursi sedan dengan harga terbilang murah, yakni Rp2.500 ribu per set.

Seperti usaha kerajinan rotan milik Yusuf Bahmid yang didirikan sejak 1986 oleh kakeknya. Usaha rotan yang dimilikinya kini kebanjiran order dari beberapa pemesan dari luar kota.

Awalnya, usaha ini dibangun dengan modal cukup besar oleh kakeknya pada waktu itu. Untuk bahan baku rotan, Yusuf mengaku tidak kesulitan untuk mendapatkannya.

Hal tersebut dikarenakan daerah Sulteng dikenal sebagai daerah penghasil rotan. Kesulitan yang dihadapi Yusuf hanya modal awal untuk membangun usahanya.

Dengan adanya rencana pemerintah menaikkan harga BBM, dia mengaku belum berpengaruh pada usaha rotan yang dimiliknya.

Saat ini harga rotan di pasaran masih normal yaitu Rp20 ribu per kg. Kini, Yusuf memiliki dua belas karyawan yang membantunya membuat kerajinan rotan.

Penghasilan yang diperoleh dia cukup besar. Dalam sebulan mampu meraup keuntungan hingga Rp20 juta hingga Rp30 juta.

Beberapa kerajinan rotan yang dibuat, di antaranya kursi, meja, penutup makanan, vas bunga, lampu hias, hingga permainan anak-anak. Seperti perajin rotan lainnya, usaha yusuf juga dibanjiri orderan dari luar Kota Palu.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6998 seconds (0.1#10.140)