Properti di Suburban Berkembang
A
A
A
Didorong oleh kuatnya pertumbuhan ekonomi domestik serta meningkatnya tren penyerapan pasar, bisnis properti diprediksi terus membaik. Potensi maraknya investasi asing serta proyek baru bakal muncul bukan hanya di kota-kota utama tetapi juga kawasan urban baru yang potensial.
Salah satu kota yang tengah dilirik pengembang adalah Serang, Jawa Barat. Seperti yang dilakukan oleh PT Ciputra Mitra Cipta, anak perusahaan Ciputra Group, yang tengah membangun CitraLand Puri Serang yang bakal dijadikan sebagai kawasan Urban Lifestyle City.
Dibangun di atas lahan 40 hektare, CitraLand Puri Serang terdiri dari residential cluster, SOHO, apartemen, commercial area, urban lifestyle center, serta tempat ibadah. Di sini akan menjadi kawasan urban maupun suburban, yang sudah menjadi kebutuhan mendesak baik dari segi kemudahan, aksesibilitas, maupun investasi. Proyek ini berada di Jl. Raya Lingkar Selatan, Ciracas, Serang, yang merupakan lokasi sangat strategis karena berada di tengah-tengah Kota Serang, dekat dengan kantor-kantor Pemerintah Kota Serang, tidak jauh dari pusat-pusat bisnis, dan diapit oleh dua pintu tol yaitu Serang Timur dan Serang Barat.
“Tidak hanya dari segi lokasi, kami optimistis proyek ini akan sukses sebab CitraLand Puri Serang merupakan proyek Urban Lifestyle City di Kota Serang. Yang kami tahu benar, pasar di segmen ini belum tergarap dengan baik,” tandas Managing Director Ciputra Group Cakra Ciputra dalam acara Preview New Project Ciputra Group, CitraLand Puri Serang, di Ciputra World Jakarta, belum lama ini.
Sementara, Direktur Ciputra Group Bing Sugiarto Chandra menilai, dipilihnya Kota Serang sebagai wilayah ekspansi usaha baru oleh Ciputra Group karena daerah ini sangat prospektif. Sebagai kota industri dan kota transit, pertumbuhan ekonomi Kota Serang yang tumbuh secara signifikan dari waktu ke waktu menawarkan banyak peluang, salah satunya adalah sektor properti yang diprediksi akan booming.
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tren pertumbuhan ekonomi di Propinsi Banten sejak periode 2010 hingga 2013 terus mengalami kenaikan sangat berarti, khususnya Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Cilegon yang mencatat pertumbuhan paling cepat, rata-rata di atas 5,5%,” jelas Bing.
Pertumbuhan ekonomi Kota Serang di atas wilayah-wilayah lainnya di Propinsi Banten membuat geliat kota ini semakin sibuk. Berbagai usaha barang dan jasa berkembang dengan pesat. Sebagai kota baru, Serang menunjukkan tren pertumbuhan yang baik. Seperti di berbagai kota lain, sektor andalan Kota Serang adalah perdagangan, hotel, restoran dan jasa-jasa lain, menyusul sektor properti dalam satu tahun terakhir ini.
Mulai tahun 2011 hingga sekarang, sektor-sektor tersebut paling tinggi laju pertumbuhan ekonominya. Dia yakin, cepatnya laju pertumbuhan Kota Serang juga tidak lepas dari dukungan infrastruktur yang baik. Kota Serang memiliki kemudahan akses mulai dari jalan propinsi sampai jalan tol yang menghubungkan dengan wilayah-wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi), hingga kota-kota lainnya di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Serang punya dua akses tol utama, yaitu Pintu Tol Serang Timur dan Pintu Tol Serang Barat. Ketersediaan infrastruktur yang prima, pesatnya perkembangan industri, dan tingginya pertumbuhan penduduk akan menjadi “bahan bakar” bagi laju pertumbuhan industri properti di Kota Serang. Pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan industri, pada gilirannya akan mendongkrak permintaan di sektor properti residensial dan komersial.
“Dari perkembangan positif di atas itulah, Ciputra Group sangat optimis akan meraup sukses seperti proyek-proyek Ciputra yang berada di kota-kota besar lainnya,” kata Bing. Kawasan urban lain yang tengah dibangun adalah Legok, Tangerang. Seiring dengan perencanaan pembangunan jalan Tol Serpong-Balaraja yang menghubungkan Kecamatan Serpong, Pagedangan, Legok, Panongan, Cikupa dan Balaraja, kini Legok menjadi lokasi incaran selanjutnya bagi para pembeli properti.
Selain akses tol langsung yang menjadi daya tarik terbesar, lokasi Legok juga memiliki potensi yang sangat besar karena lokasinya yang strategis karena diapit oleh perumahan BSD, Karawaci, dan Gading Serpong. Pengembang Tombak Intan Developer optimistis dengan potensi perkembangan Legok dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Hal ini dapat terlihat dengan komitmennya untuk membangun proyek perumahan berkualitas premium di wilayah ini.
Saat ini proyek perumahan yang telah berdiri adalah The Green Residence, yang sudah terjual lebih dari 7% sejak dipasarkan. Marketing Director Tombak Intan Mandy Purwa Hartono mengatakan, saat ini kebanyakan masyarakat memang masih berada di dalam tahap edukasi untuk wilayah Legok itu sendiri, namun juga sudah banyak yang mengetahui potensi daerah ini.
“The Green Residence sendiri adalah perumahan yang terbaik di daerah Legok. Dari segi lokasi, perumahan kami hanya ditempuh selama 20 menit dari Summarecon Mall Serpong dan hanya lima kilometer dari proyek Indonesia International Expo (IIE) yang akan menjadi tempat konsernya Michael Buble dan sarana pameran skala internasional terbesar se-Asia Tenggara,” ujarnya.
Dia mengutarakan, proyek perumahan Tombak Intan merupakan sunrise properti, perkembangannya masih jauh dari titik jenuh dan hal ini akan menarik banyak orang untuk berinvestasi dan pindah ke wilayah ini di masa mendatang. “Memilih properti itu yang penting kan5L yaitu lokasi, lokasi, lokasi, lokasi dan lokasi. Dengan lokasi yang strategis dan aksesibilitasnya yang mudah, para calon pembeli properti tidak akan salah pilih untuk melakukan investasi di The Green Residence,” kata Mandy.
Tahun 2015 Legok akan semakin semarak dikarenakan perusahaan pengembang properti skala besar yang juga sudah siap masuk dan meramaikan industri properti di daerah ini, seiring semakin dekatnya waktu pembangunan jalan Tol Serpong-Balaraja.
Rendra hanggara
Salah satu kota yang tengah dilirik pengembang adalah Serang, Jawa Barat. Seperti yang dilakukan oleh PT Ciputra Mitra Cipta, anak perusahaan Ciputra Group, yang tengah membangun CitraLand Puri Serang yang bakal dijadikan sebagai kawasan Urban Lifestyle City.
Dibangun di atas lahan 40 hektare, CitraLand Puri Serang terdiri dari residential cluster, SOHO, apartemen, commercial area, urban lifestyle center, serta tempat ibadah. Di sini akan menjadi kawasan urban maupun suburban, yang sudah menjadi kebutuhan mendesak baik dari segi kemudahan, aksesibilitas, maupun investasi. Proyek ini berada di Jl. Raya Lingkar Selatan, Ciracas, Serang, yang merupakan lokasi sangat strategis karena berada di tengah-tengah Kota Serang, dekat dengan kantor-kantor Pemerintah Kota Serang, tidak jauh dari pusat-pusat bisnis, dan diapit oleh dua pintu tol yaitu Serang Timur dan Serang Barat.
“Tidak hanya dari segi lokasi, kami optimistis proyek ini akan sukses sebab CitraLand Puri Serang merupakan proyek Urban Lifestyle City di Kota Serang. Yang kami tahu benar, pasar di segmen ini belum tergarap dengan baik,” tandas Managing Director Ciputra Group Cakra Ciputra dalam acara Preview New Project Ciputra Group, CitraLand Puri Serang, di Ciputra World Jakarta, belum lama ini.
Sementara, Direktur Ciputra Group Bing Sugiarto Chandra menilai, dipilihnya Kota Serang sebagai wilayah ekspansi usaha baru oleh Ciputra Group karena daerah ini sangat prospektif. Sebagai kota industri dan kota transit, pertumbuhan ekonomi Kota Serang yang tumbuh secara signifikan dari waktu ke waktu menawarkan banyak peluang, salah satunya adalah sektor properti yang diprediksi akan booming.
“Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tren pertumbuhan ekonomi di Propinsi Banten sejak periode 2010 hingga 2013 terus mengalami kenaikan sangat berarti, khususnya Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Cilegon yang mencatat pertumbuhan paling cepat, rata-rata di atas 5,5%,” jelas Bing.
Pertumbuhan ekonomi Kota Serang di atas wilayah-wilayah lainnya di Propinsi Banten membuat geliat kota ini semakin sibuk. Berbagai usaha barang dan jasa berkembang dengan pesat. Sebagai kota baru, Serang menunjukkan tren pertumbuhan yang baik. Seperti di berbagai kota lain, sektor andalan Kota Serang adalah perdagangan, hotel, restoran dan jasa-jasa lain, menyusul sektor properti dalam satu tahun terakhir ini.
Mulai tahun 2011 hingga sekarang, sektor-sektor tersebut paling tinggi laju pertumbuhan ekonominya. Dia yakin, cepatnya laju pertumbuhan Kota Serang juga tidak lepas dari dukungan infrastruktur yang baik. Kota Serang memiliki kemudahan akses mulai dari jalan propinsi sampai jalan tol yang menghubungkan dengan wilayah-wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi), hingga kota-kota lainnya di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Serang punya dua akses tol utama, yaitu Pintu Tol Serang Timur dan Pintu Tol Serang Barat. Ketersediaan infrastruktur yang prima, pesatnya perkembangan industri, dan tingginya pertumbuhan penduduk akan menjadi “bahan bakar” bagi laju pertumbuhan industri properti di Kota Serang. Pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan industri, pada gilirannya akan mendongkrak permintaan di sektor properti residensial dan komersial.
“Dari perkembangan positif di atas itulah, Ciputra Group sangat optimis akan meraup sukses seperti proyek-proyek Ciputra yang berada di kota-kota besar lainnya,” kata Bing. Kawasan urban lain yang tengah dibangun adalah Legok, Tangerang. Seiring dengan perencanaan pembangunan jalan Tol Serpong-Balaraja yang menghubungkan Kecamatan Serpong, Pagedangan, Legok, Panongan, Cikupa dan Balaraja, kini Legok menjadi lokasi incaran selanjutnya bagi para pembeli properti.
Selain akses tol langsung yang menjadi daya tarik terbesar, lokasi Legok juga memiliki potensi yang sangat besar karena lokasinya yang strategis karena diapit oleh perumahan BSD, Karawaci, dan Gading Serpong. Pengembang Tombak Intan Developer optimistis dengan potensi perkembangan Legok dalam kurun waktu lima tahun mendatang. Hal ini dapat terlihat dengan komitmennya untuk membangun proyek perumahan berkualitas premium di wilayah ini.
Saat ini proyek perumahan yang telah berdiri adalah The Green Residence, yang sudah terjual lebih dari 7% sejak dipasarkan. Marketing Director Tombak Intan Mandy Purwa Hartono mengatakan, saat ini kebanyakan masyarakat memang masih berada di dalam tahap edukasi untuk wilayah Legok itu sendiri, namun juga sudah banyak yang mengetahui potensi daerah ini.
“The Green Residence sendiri adalah perumahan yang terbaik di daerah Legok. Dari segi lokasi, perumahan kami hanya ditempuh selama 20 menit dari Summarecon Mall Serpong dan hanya lima kilometer dari proyek Indonesia International Expo (IIE) yang akan menjadi tempat konsernya Michael Buble dan sarana pameran skala internasional terbesar se-Asia Tenggara,” ujarnya.
Dia mengutarakan, proyek perumahan Tombak Intan merupakan sunrise properti, perkembangannya masih jauh dari titik jenuh dan hal ini akan menarik banyak orang untuk berinvestasi dan pindah ke wilayah ini di masa mendatang. “Memilih properti itu yang penting kan5L yaitu lokasi, lokasi, lokasi, lokasi dan lokasi. Dengan lokasi yang strategis dan aksesibilitasnya yang mudah, para calon pembeli properti tidak akan salah pilih untuk melakukan investasi di The Green Residence,” kata Mandy.
Tahun 2015 Legok akan semakin semarak dikarenakan perusahaan pengembang properti skala besar yang juga sudah siap masuk dan meramaikan industri properti di daerah ini, seiring semakin dekatnya waktu pembangunan jalan Tol Serpong-Balaraja.
Rendra hanggara
(ars)