Asia Melemah, IHSG Tergelincir ke Zona Merah

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari keempat pekan ini dibuka tergelincir ke zona merah karena terimbas sentimen negatif dari bursa global. IHSG susut 3,77 poin atau 0,07% ke level 5.124,16.

IHSG kemarin berakhir menguat 25,46 poin atau 0,50% ke level 5.127,93. Penguatan tersebut di tengah melamhnya mayoritas bursa Asia. Sementara pagi ini, bursa Asia dibuka mayoritas melemah.

Indeks Nikkei 225 naik 19,11 poin atau 0,11% ke level 17.307,86; indeks Hang Seng turun 60,30 poin atau 0,26% ke 23.313,01; indeks Shanghai turun 5,45 poin atau 0,22% ke 2.445,54; dan indeks Straits Times susut 4,71 poin atau 0,14% ke 3.329,85.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp37 miliar dengan 15 juta saham diperdagangkan dan transaksi jual asing Rp6,31 miliar. Tercatat 34 saham naik, 29 saham melemah dan 32 saham stagnan.

Sektor saham hari ini hampir semuanya dibuka melemah. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah aneka industri yang anjlok 1,74%, diikuti infrastruktur melemah 0,79%. Sedangkan yang menguat sektor tambang yang naik 0,33%, dan perkebunan naik 0,09%.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp500 menjadi Rp64.200, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp50 menjadi Rp3.170, dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) naik Rp25 menjadi Rp5.600.

Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp150 menjadi Rp18.200, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun Rp150 menjadi Rp19.125, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun Rp75 menjadi Rp11.025.