Menhub Resmikan Hanggar Lion Group di Hang Nadim
A
A
A
BATAM - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan hari ini meresmikan operasional hanggar lini MRO Lion Group di Bandara Hang Nadim, Batam.
Menhub bersama rombongan hadir di Batam menggunakkan pesawat perdana pabrikan Airbus bertipe Airbus 320 Neo.
Pesawat teranyar Batik Air tersebut terbang perdana melalui Bandara Soekarno Hatta Jakarta ke Bandara Hang Nadim.
Hanggar pesawat Lion Group itu dioperasikan oleh anak usaha Lion yakni PT Batam Aero Technic. Hanggar tersebut terdiri dari empat unit yang mampu merawat 12 pesawat narrow body secara bersamaan.
Dalam keterangan persnya, Chiarman Lion Group Rusdi Kirana mengatakan, pembangunan hanggar tersebut belum menandai rampungnya seluruh proyek hanggar yang dimilikinya. Lion Group merencanakan pembangunan dalam tiga tahap.
Pembangunan hanggar masuk dalam pembangunan tahap I. Setelah satu hanggar yang diresmikan hari ini, Lion Group akan membangun dua hanggar lagi di lokasi Hang Nadim dengan jumlah investasi sekitar USD500 juta.
Pembangunan tahap II mencakup pembuatan pusat perbaikan mesin, landing gear serta gudang suku cadang. Target penyelesaian tahap ini pada 2016.
Sementara, pembangunan tahap III merupakan pembangunan fasilitas pendukung lain. Sesuai jadwal, Lion Group menargetkan pembangunan tahap III selesai pada 2017.
Untuk diketahui, Lion Group telah menyediakan sekitar 28 hektare lahan di kawasan Bandara Hang Nadim. Saat ini Lion Group juga tengah menyiapkan 10 hektare lahan untuk lini MRO terpadu yang bakal beroperasi penuh pada 2017.
Fasilitas ini memliki kapasitas perawatan 200 mesin setiap tahun. Di mana, 150 di antaranya mesin milik Lion. Fasilitas ini dibangun sejak 2012 akhir dengan nilai investasi sekitar Rp3,5 triliun.
Menhub bersama rombongan hadir di Batam menggunakkan pesawat perdana pabrikan Airbus bertipe Airbus 320 Neo.
Pesawat teranyar Batik Air tersebut terbang perdana melalui Bandara Soekarno Hatta Jakarta ke Bandara Hang Nadim.
Hanggar pesawat Lion Group itu dioperasikan oleh anak usaha Lion yakni PT Batam Aero Technic. Hanggar tersebut terdiri dari empat unit yang mampu merawat 12 pesawat narrow body secara bersamaan.
Dalam keterangan persnya, Chiarman Lion Group Rusdi Kirana mengatakan, pembangunan hanggar tersebut belum menandai rampungnya seluruh proyek hanggar yang dimilikinya. Lion Group merencanakan pembangunan dalam tiga tahap.
Pembangunan hanggar masuk dalam pembangunan tahap I. Setelah satu hanggar yang diresmikan hari ini, Lion Group akan membangun dua hanggar lagi di lokasi Hang Nadim dengan jumlah investasi sekitar USD500 juta.
Pembangunan tahap II mencakup pembuatan pusat perbaikan mesin, landing gear serta gudang suku cadang. Target penyelesaian tahap ini pada 2016.
Sementara, pembangunan tahap III merupakan pembangunan fasilitas pendukung lain. Sesuai jadwal, Lion Group menargetkan pembangunan tahap III selesai pada 2017.
Untuk diketahui, Lion Group telah menyediakan sekitar 28 hektare lahan di kawasan Bandara Hang Nadim. Saat ini Lion Group juga tengah menyiapkan 10 hektare lahan untuk lini MRO terpadu yang bakal beroperasi penuh pada 2017.
Fasilitas ini memliki kapasitas perawatan 200 mesin setiap tahun. Di mana, 150 di antaranya mesin milik Lion. Fasilitas ini dibangun sejak 2012 akhir dengan nilai investasi sekitar Rp3,5 triliun.
(izz)