Impor Gula China Oktober Turun 41,3%
A
A
A
BEIJING - Angka impor gula China turun 41,3% pada Oktober 2014 dibanding periode sama tahun lalu. Namun, jumlah tersebut lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
Seperti dikutip dari Economic Times, Jumat (21/11/2014), Bea Cukai China melaporkan, sebagai negara konsumen gula terbesar kedua di dunia total impor mencapai 416.428 ton pada bulan lalu.
Kesenjangan harga antara pasar domestik dan luar negeri telah menyempit dalam beberapa bulan terakhir, setelah perdagangan komoditas di China mengikuti pasar global ke tingkat terendah dalam 4 tahun pada September.
Zhan Xiao, analis Xinhu Futures mengatakan, pemotongan harga gula di Thailand cukup agresif, sehingga membuka peluang menarik bagi importir China, dan meningkatkan kedatangan Oktober.
Impor akan tetap kuat sampai akhir tahun ini setelah harga naik tajam dalam beberapa pekan terakhir mengingat hasil panen domestik diperkirakan akan lebih rendah dari yang diperkirakan.
Meningkatnya kesenjangan harga antara gula lokal dan impor dari produsen seperti Brazil telah menyebabkan diskon besar dan kuat dalam beberapa pekan terakhir.
"Saat ini ada keuntungan 100 yuan pada out-of-kuota impor dari Brazil atas Shandong," kata Zhan seraya menyebutkan, out-of-kuota impor dikenakan tarif 50%.
Pabrik gula China telah menyerukan intervensi pemerintah untuk membendung aliran impor gula mentah yang telah mengambil pangsa pasar dari industri dalam negeri, memperburuk build-up dalam persediaan.
Beijing mulai membutuhkan importir untuk menggunakan sistem pendaftaran baru guna menutup kuota impor mulai 1 November yang memungkinkan mengontrol permintaan gula impor, tetapi dinilai tidak mungkin memengaruhi perdagangan.
Seperti dikutip dari Economic Times, Jumat (21/11/2014), Bea Cukai China melaporkan, sebagai negara konsumen gula terbesar kedua di dunia total impor mencapai 416.428 ton pada bulan lalu.
Kesenjangan harga antara pasar domestik dan luar negeri telah menyempit dalam beberapa bulan terakhir, setelah perdagangan komoditas di China mengikuti pasar global ke tingkat terendah dalam 4 tahun pada September.
Zhan Xiao, analis Xinhu Futures mengatakan, pemotongan harga gula di Thailand cukup agresif, sehingga membuka peluang menarik bagi importir China, dan meningkatkan kedatangan Oktober.
Impor akan tetap kuat sampai akhir tahun ini setelah harga naik tajam dalam beberapa pekan terakhir mengingat hasil panen domestik diperkirakan akan lebih rendah dari yang diperkirakan.
Meningkatnya kesenjangan harga antara gula lokal dan impor dari produsen seperti Brazil telah menyebabkan diskon besar dan kuat dalam beberapa pekan terakhir.
"Saat ini ada keuntungan 100 yuan pada out-of-kuota impor dari Brazil atas Shandong," kata Zhan seraya menyebutkan, out-of-kuota impor dikenakan tarif 50%.
Pabrik gula China telah menyerukan intervensi pemerintah untuk membendung aliran impor gula mentah yang telah mengambil pangsa pasar dari industri dalam negeri, memperburuk build-up dalam persediaan.
Beijing mulai membutuhkan importir untuk menggunakan sistem pendaftaran baru guna menutup kuota impor mulai 1 November yang memungkinkan mengontrol permintaan gula impor, tetapi dinilai tidak mungkin memengaruhi perdagangan.
(izz)