AP II Sempurnakan Fasilitas Bandara Palembang
A
A
A
PALEMBANG - Angkasa Pura (AP) II akan mempertebal landasan pacu (runway) Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang untuk memfasilitasi pendaratan pesawat lebih banyak.
Manager Finance, Administrasi, and Commercial Angkasa Pura II Sundjaya mengatakan, agar produksi bandara semakin meningkat perlu dilakukan penyempurnaan di setiap sektornya. Termasuk hal-hal teknis, seperti peningkatan ketebalan landasan. Mengingat pula alat produksi utama bandara adalah landasan.
“GM Angkasa Pura II baru menandatangani kontrak peningkatan ketebalan landasan agar lebih sempurna, dengan kebutuhan dana sekitar Rp28miliar,” ungkap Sundjaya, belum lama ini.
Selain mempertebal landasan, pihaknya juga melakukan penambahan tempat parkir pesawat (pron) di kanan dan kiri. Dimungkinkan pron yang tersedia bisa menampung 8-9 pesawat besar, seperti Boeing 737.
Saat ini, formasi parkir baru terbatas tiga lahan untuk Boeing 737, dua untuk pesawat Airbus di area kanan dan kiri.
Menurut Sundjaya, semua pekerjaan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2015. “Yang jelas, sebelum ASEAN University Games 2018,” jelasnya.
Tidak hanya itu, akan dilakukan pula perluasan jalur bagi penjemput dari arah pintu gate ke area parkir ataupun pintu keluar. Diakuinya, penerbangan di Palembang saat ini sudah sangat padat. Sehingga ketika 2-3 pesawat yang datang ke Palembang datang bersamaan, bisa dipastikan antrean masuk mobil penjemput akan sangat panjang.
“Hal-hal ini menjadi konsentrasi kami dalam melakukan perbaikan fasilitas. Dengan begitu, hambatan bisa diminimalisir demi kenyamanan penumpang,” ujar Sundjaya.
Dia meyakini, perbaikan infrastruktur ini dapat mendukung potensi ekonomi Sumsel dan Palembang secara khusus. Namun di sisi lain, pihaknya perlu menaikkan tarif parkir inap bandara.
“Kami perlu mengembangkan fasilitas. Bahkan ada rencana dari AP Pusat untuk menyatukan parkir inap dengan gedung bertingkat. Jadi, pelayanan keamanan mendapat porsi untuk ditingkatkan,” tandasnya.
Manager Finance, Administrasi, and Commercial Angkasa Pura II Sundjaya mengatakan, agar produksi bandara semakin meningkat perlu dilakukan penyempurnaan di setiap sektornya. Termasuk hal-hal teknis, seperti peningkatan ketebalan landasan. Mengingat pula alat produksi utama bandara adalah landasan.
“GM Angkasa Pura II baru menandatangani kontrak peningkatan ketebalan landasan agar lebih sempurna, dengan kebutuhan dana sekitar Rp28miliar,” ungkap Sundjaya, belum lama ini.
Selain mempertebal landasan, pihaknya juga melakukan penambahan tempat parkir pesawat (pron) di kanan dan kiri. Dimungkinkan pron yang tersedia bisa menampung 8-9 pesawat besar, seperti Boeing 737.
Saat ini, formasi parkir baru terbatas tiga lahan untuk Boeing 737, dua untuk pesawat Airbus di area kanan dan kiri.
Menurut Sundjaya, semua pekerjaan ditargetkan selesai pada pertengahan tahun 2015. “Yang jelas, sebelum ASEAN University Games 2018,” jelasnya.
Tidak hanya itu, akan dilakukan pula perluasan jalur bagi penjemput dari arah pintu gate ke area parkir ataupun pintu keluar. Diakuinya, penerbangan di Palembang saat ini sudah sangat padat. Sehingga ketika 2-3 pesawat yang datang ke Palembang datang bersamaan, bisa dipastikan antrean masuk mobil penjemput akan sangat panjang.
“Hal-hal ini menjadi konsentrasi kami dalam melakukan perbaikan fasilitas. Dengan begitu, hambatan bisa diminimalisir demi kenyamanan penumpang,” ujar Sundjaya.
Dia meyakini, perbaikan infrastruktur ini dapat mendukung potensi ekonomi Sumsel dan Palembang secara khusus. Namun di sisi lain, pihaknya perlu menaikkan tarif parkir inap bandara.
“Kami perlu mengembangkan fasilitas. Bahkan ada rencana dari AP Pusat untuk menyatukan parkir inap dengan gedung bertingkat. Jadi, pelayanan keamanan mendapat porsi untuk ditingkatkan,” tandasnya.
(dmd)