Kementerian PU-Pera Survei 203 Bendung untuk PLTA
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) sedang melakukan survei terhadap 203 bendungan di Indonesia yang bakal dijadikan Pembangkit Litsrik Tenaga Air (PLTA).
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU-Pera Mudjiadi mengatakan, sampai saat ini kementeriannya masih melakukan survei tersebut.
"Kan kalau PLTA ini pembangunannya lama. Sedangkan kebutuhannya sangat tinggi. Membuat PLTA itu lama. Buat bendungannya saja lima tahun, masangnya juga lama," ujarnya di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (24/11/2014).
Saat ini, lanjut dia, pemerintah punya kebijakan mempercepat untuk mendapatkan energi terbarukan. Yaitu beberapa bendungan yang sudah ada.
"Itu dulu kan hanya untuk kebutuhan air saja, untuk pertanian. Nah kita cek, ada potensinya, untuk PLTA atau enggak. Itu kita sedang studi. Desember ini kita akan selesai," ujar Mudjiadi.
Mudjiadi mencontohkan, misalnya bendungan Waduk Darma yang ada di Cirebon. Waduk itu hanya untuk irigasi. Itu akan dicek buat dijadikan potensi PLTA.
"Dari potensi 203 bendungan yang ada, kita sedang studikan dulu," tandasnya.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PU-Pera Mudjiadi mengatakan, sampai saat ini kementeriannya masih melakukan survei tersebut.
"Kan kalau PLTA ini pembangunannya lama. Sedangkan kebutuhannya sangat tinggi. Membuat PLTA itu lama. Buat bendungannya saja lima tahun, masangnya juga lama," ujarnya di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (24/11/2014).
Saat ini, lanjut dia, pemerintah punya kebijakan mempercepat untuk mendapatkan energi terbarukan. Yaitu beberapa bendungan yang sudah ada.
"Itu dulu kan hanya untuk kebutuhan air saja, untuk pertanian. Nah kita cek, ada potensinya, untuk PLTA atau enggak. Itu kita sedang studi. Desember ini kita akan selesai," ujar Mudjiadi.
Mudjiadi mencontohkan, misalnya bendungan Waduk Darma yang ada di Cirebon. Waduk itu hanya untuk irigasi. Itu akan dicek buat dijadikan potensi PLTA.
"Dari potensi 203 bendungan yang ada, kita sedang studikan dulu," tandasnya.
(izz)