Kenaikan Harga Cabai Diprediksi sampai Akhir Tahun
A
A
A
SEMARANG - Kenaikan harga komoditi cabai di Wilayah Jawa Tengah (Jateng) diprediksi bakal masih terjadi hingg akhir 2014.
Kenaikan tersebut bukan karena dampak dari kenaikan BBM, melainkan akibat minimnya pasokan dari beberapa daerah penghasil cabai di Jateng.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng Listyati Purnama Rusdiana mengaku, kenaikan BBM sebenarnya hanya berdampak kecil terhadap kenaikan harga cabai.
"Yang mendongkrak kenaikan cabai, karena memang pasokannya yang kurang," ujarnya di Semarang, Senin (24/11/2014).
Menurutnya, beberapa daerah penghasil cabai di Jateng seperti Temanggung, Magelang dan sejumlah daerah di kawasan pantura saat ini pasokannya sangat kecil. Ini Akibat faktor cuaca dan belum memasuki musim panen.
Atas kondisi tersebut, mau tidak mau pedagang cabai harus mencari pasokan dari luar Jateng untuk memenuhi kebutuhan.
"Karena pasokan dari Jateng kurang, pedagang akhirnya mengambil dari Jawa Timur dan daerah-daerah lain. Karena itu, sekarang harganya naik terus," kata dia.
Setelah melihat kondisi tersebut, Disperindag Jateng memprediksi harga cabai akan tetap tinggi hingga akhir tahun. Terlebih permintaan akan semakin tinggi seiring semakin dekatnya Perayaan Natal dan Tahun baru.
Berdasarkan pantuan Disperindag, harga cabai di pasaran dalam dua pekan terkahir, masih berada di kisaran Rp50.000 per kg. Padahal, harga cabai sebelumnya rata-rata hanya Rp26.000-Rp29.000 per kg.
Berdasarkan pantuan di pasar induk Johar Semarang, semua jenis cabai mengalami kenaikan harga kecuali cabai hijau besar yang saat ini masih diharga Rp9.000 per kg.
Untuk harga cabai rawit putih, saat ini harganya antara Rp30 ribu sampai Rp35 ribu per kg. Untuk cabai rawit merah saat ini antara Rp37 ribu sampai Rp39 ribu per kg atau naik sekitar Rp17 ribu dari harga sebelumnya di kisaran Rp20 ribu per kg.
Harga paling mahal saat ini adalah cabai keriting hijau yang mencapai Rp55 ribu per kg dari harga sebelumnya yang hanya Rp35 ribu per kg.
Bahkan, harga cabai keriting hijau pada saat sebelum Lebaran dan setelah Lebaran hanya seharga Rp2.000 per kg.
Kenaikan juga terjadi untuk jenis cabai merah besar. Di tingkat tengkulak atau pengepul, cabai merah besar dijual dengan harga Rp50 ribu per kg atau naik sekitar Rp25 ribu dari harga sebelumnya.
Bowo, salah satu pejual cabai di Pasar Johar, mengakui kenaikan harga cabai lebih dikarenakan pasokan yang semakin sedikit.
"Ngambilnya dari Jawa Timur, jadi harganya semakin mahal. Yang dari Temanggung pasokannya kurang," pungkasnya.
Kenaikan tersebut bukan karena dampak dari kenaikan BBM, melainkan akibat minimnya pasokan dari beberapa daerah penghasil cabai di Jateng.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng Listyati Purnama Rusdiana mengaku, kenaikan BBM sebenarnya hanya berdampak kecil terhadap kenaikan harga cabai.
"Yang mendongkrak kenaikan cabai, karena memang pasokannya yang kurang," ujarnya di Semarang, Senin (24/11/2014).
Menurutnya, beberapa daerah penghasil cabai di Jateng seperti Temanggung, Magelang dan sejumlah daerah di kawasan pantura saat ini pasokannya sangat kecil. Ini Akibat faktor cuaca dan belum memasuki musim panen.
Atas kondisi tersebut, mau tidak mau pedagang cabai harus mencari pasokan dari luar Jateng untuk memenuhi kebutuhan.
"Karena pasokan dari Jateng kurang, pedagang akhirnya mengambil dari Jawa Timur dan daerah-daerah lain. Karena itu, sekarang harganya naik terus," kata dia.
Setelah melihat kondisi tersebut, Disperindag Jateng memprediksi harga cabai akan tetap tinggi hingga akhir tahun. Terlebih permintaan akan semakin tinggi seiring semakin dekatnya Perayaan Natal dan Tahun baru.
Berdasarkan pantuan Disperindag, harga cabai di pasaran dalam dua pekan terkahir, masih berada di kisaran Rp50.000 per kg. Padahal, harga cabai sebelumnya rata-rata hanya Rp26.000-Rp29.000 per kg.
Berdasarkan pantuan di pasar induk Johar Semarang, semua jenis cabai mengalami kenaikan harga kecuali cabai hijau besar yang saat ini masih diharga Rp9.000 per kg.
Untuk harga cabai rawit putih, saat ini harganya antara Rp30 ribu sampai Rp35 ribu per kg. Untuk cabai rawit merah saat ini antara Rp37 ribu sampai Rp39 ribu per kg atau naik sekitar Rp17 ribu dari harga sebelumnya di kisaran Rp20 ribu per kg.
Harga paling mahal saat ini adalah cabai keriting hijau yang mencapai Rp55 ribu per kg dari harga sebelumnya yang hanya Rp35 ribu per kg.
Bahkan, harga cabai keriting hijau pada saat sebelum Lebaran dan setelah Lebaran hanya seharga Rp2.000 per kg.
Kenaikan juga terjadi untuk jenis cabai merah besar. Di tingkat tengkulak atau pengepul, cabai merah besar dijual dengan harga Rp50 ribu per kg atau naik sekitar Rp25 ribu dari harga sebelumnya.
Bowo, salah satu pejual cabai di Pasar Johar, mengakui kenaikan harga cabai lebih dikarenakan pasokan yang semakin sedikit.
"Ngambilnya dari Jawa Timur, jadi harganya semakin mahal. Yang dari Temanggung pasokannya kurang," pungkasnya.
(izz)