MNC Bank Siap Relokasi 6 Kantor Cabang

BEKASI - PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank) berencana merelokasi sejumlah kantor cabang maupun kantor kas tahun depan. Hal ini merupakan bagian dari upaya perseroan untuk fokus membidik nasabah ritel.

Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo mengatakan, setidaknya ada enam kantor perseroan yang akan direlokasi tahundepan. Diamerinci, kantor MNC Bank yang akan direlokasi adalah tiga kantor di Jakarta, dua kantor di Surabaya, dan satu kantor yang berada di Medan. “Ini merupakan perubahan fokus bisnis, dari nasabah corporate kami akan membidik nasabah ritel dan consumer,” kata Benny saat menghadiri peresmian MNC Bank Kantor Kas Pondok Gede di Bekasi, Jawa Barat, kemarin.

Pada tahap pertama, MNC Bank telah meresmikan Kantor Kas (KK) Pondok Gede yang terletak di Ruko Sanggrahan Danamas, Mall Pondok Gede, Bekasi. Kantor Kas Pondok Gede merupakan relokasi dari kantor yang berada di Jl Raya Pondok Gede Blok A1. Kantor Kas Pondok Gede ini sebenarnya telah resmi beroperasi sejak 27 Oktober 2014.

“Relokasi kantor cabang merupakan bentuk perhatian kami dalam memberikan pelayanan perbankan sehingga lebih maksimal kepada nasabah di lokasi baru yang lebih strategis,” imbuhnya. Selain merelokasi sejumlah kantor cabang maupun kantor kas ke wilayah yang lebih strategis, MNC Bank akan mengembangkan infrastruktur berbasis internet. Dengan demikian, para nasabah dapat dengan mudah menggunakan fasilitas internet banking maupun mobile banking.

“Kita bangun infrastruktur internet banking melalui 2 juta sambungan full fiber. Diharapkan, melalui mobile banking, nasabah bisa melakukan transaksi tanpa merasa dibatasi,” ujar Benny. Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan sebelumnya, Benny telah menjelaskan bahwa MNC Bank akan meningkatkan modal dasar perseroan menjadi Rp6 triliun.

Peningkatan modal dasar ini diperlukan untuk mengantisipasi perkembangan perseroan di masa yang akan datang. Diamengatakan, terdapat tiga tahap awal perubahan yang disiapkan, yaitu membangun fondasi dalam dua tahun kedepan dengan mengubah fokus bisniske segmenkonsumer danu saha kecil menengah (UKM), menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan (sustainability growth), kemudian mengubah fokus sebelumnya yang lebih ke korporasi besar ke konsumer ritel.

Tahun depan, lanjut dia, strategi pendanaan perseroan akan mengandalkan segmen konsumer yang mendukung dana murah dari tabungan dan giro. Sementara, penyaluran kredit akan mengandalkan bisnis multifinance, korporasi (implant banking), kredit pemilikan rumah (KPR), dan kartu kredit. Porsi multifinance akan berimbang dengan korporasi sebesar 40%, sedangkan kredit UKM akan dijaga 20%.

Melalui perubahan tersebut, manajemen optimistis tahun depan perseroan dapat meningkatkan perolehan laba sebesar 30% atau mencapai Rp30 miliar. Adapun dengan penambahan modal pula, MNC Bank menargetkan masuk kategori bank umum kelompok usaha (BUKU) III pada 2018.

Peningkatan modal akan mendongkrak rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perseroan menjadi 18–19% pada tahun 2018, dari posisi 14,91% per September 2014. Sementara, posisi rasio kecukupan modal sampai akhir tahun diproyeksikan mencapai level 15%.

Lebih lanjut, dalam peresmian KK Pondok Gede kemarin MNC Bank turut menyerahkan hadiah dari Tabungan MNC Bank berupa satu buah sepeda motor kepada nasabah yang beruntung, yaitu Sarjono. Di hari yang sama MNC Bank juga menyelenggarakan pengobatan gratis bagi warga kurang mampu di Pondok Melati, Pondok Gede.

“Hal ini adalah bentuk corporate social responsibility MNC Bank kepada masyarakat. Hari ini terdapat sekitar 150 masyarakat yang dapat memperoleh pengobatan gratis,” jelasnya. Di tempat yang sama Branch Head KK Pondok Gede Unggul Hartanto menambahkan, KK Pondok Gede merupakan kantor kas keempat MNC Bank yang berada di Kota Bekasi.

Selain berada di Pondok Gede, KK lainnya berada di Kemang Pratama, Sentra Niaga Kali Malang, dan Cikarang. “Untuk di KK Pondok Gede, tahun depan kami menargetkan simpanan tabungan mencapai Rp8 miliar atau naik 15% dari perolehan tahun ini sekitar Rp7 miliar,” ujar Unggul.

Heru febrianto