TOTL Bidik Laba Bersih Tahun Depan Rp175 M
A
A
A
JAKARTA - PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) pada tahun depan membidik laba bersih sebesar Rp175 miliar atau naik 16,67% dibandingkan target akhir tahun ini di angka Rp150 miliar.
Berdasarkan keterangan perusahaan di keterbukaan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/12/2104), meningkatnya laba bersih perseroan pada tahun depan didukung naiknya target pendapatan hingga akhir 2015.
Sepanjang tahun depan, emiten kontruksi tersebut membidik pendapatan sebesar Rp2,3 triliun atau naik 15% dibanding estimasi pendapatan hingga akhir tahun ini sebesar Rp2 triliun.
Sementara target nilai pekerjaan tahun depan ditargetkan berada di angka Rp3,5 triliun atau meningkat 16,67% dibandingkan prediksi hingga akhir tahun ini sebesar Rp3 triliun.
Perseroan juga menargetkan perolehan kontak baru termasuk proyek kerja sama operasi (KSO) sebesar Rp3 triliun sepanjang 2015. Sementara untuk nilai cakupan pekerjaan dari perolehan kontrak baru tahun depan diperkirakan mencapai Rp4,5 trilun.
Pendapatan bergantung dari perjanjian antara pemberi kerja, subkontraktor dan perseroan. Bila cakupan pekerjaan yang diatur langsung antara pemberi kerja dan subkontraktor (direct contract) lebih besar, maka nilai dari kontrak baru akan mengecil, sehingga pendapatan akan terpengaruh.
Perseroan juga bertanggung jawab terhadap manajemen dan koordinasi proyek keseluruhan (kontraktor utama).
Sepanjang tahun ini, TOTL mengalokasikan belanja modal sebesar Rp50 miliar, yang digunakan untuk membeli dua lantai di Menara GKM, dan untuk pembelian peralatan proyek, peralatan IT, renovasi dan IT software.
Berdasarkan keterangan perusahaan di keterbukaan informasi perseroan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (2/12/2104), meningkatnya laba bersih perseroan pada tahun depan didukung naiknya target pendapatan hingga akhir 2015.
Sepanjang tahun depan, emiten kontruksi tersebut membidik pendapatan sebesar Rp2,3 triliun atau naik 15% dibanding estimasi pendapatan hingga akhir tahun ini sebesar Rp2 triliun.
Sementara target nilai pekerjaan tahun depan ditargetkan berada di angka Rp3,5 triliun atau meningkat 16,67% dibandingkan prediksi hingga akhir tahun ini sebesar Rp3 triliun.
Perseroan juga menargetkan perolehan kontak baru termasuk proyek kerja sama operasi (KSO) sebesar Rp3 triliun sepanjang 2015. Sementara untuk nilai cakupan pekerjaan dari perolehan kontrak baru tahun depan diperkirakan mencapai Rp4,5 trilun.
Pendapatan bergantung dari perjanjian antara pemberi kerja, subkontraktor dan perseroan. Bila cakupan pekerjaan yang diatur langsung antara pemberi kerja dan subkontraktor (direct contract) lebih besar, maka nilai dari kontrak baru akan mengecil, sehingga pendapatan akan terpengaruh.
Perseroan juga bertanggung jawab terhadap manajemen dan koordinasi proyek keseluruhan (kontraktor utama).
Sepanjang tahun ini, TOTL mengalokasikan belanja modal sebesar Rp50 miliar, yang digunakan untuk membeli dua lantai di Menara GKM, dan untuk pembelian peralatan proyek, peralatan IT, renovasi dan IT software.
(rna)