Superblok di Kota Satelit Baru

Rabu, 03 Desember 2014 - 10:40 WIB
Superblok di Kota Satelit...
Superblok di Kota Satelit Baru
A A A
Lima tahun silam kawasan barat Jakarta yang berbatasan dengan Tangerang kurang diperhitungkan oleh pengembang properti, kini kawasan itu menjadi primadona baru. Kawasan ini mulai digandrungi dengan kehadiran berbagai proyek properti mulai hunian hingga kawasan komersial, bahkan superblok.

Beberapa pengembang juga menyiapkan shopping mall di kawasan yang dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta ini. Sebagai kawasan yang dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta, kawasan barat Jakarta mulai Jalan Daan Mogot hingga Dadap menjadi area yang memiliki potensi pengembangan properti.

Kawasan ini memiliki lokasi yang sangat strategis, selain berbatasan dengan Jakarta Utara (Pantai Indah Kapuk dan Pluit), Jakarta Barat (Kebon Jeruk, Puri Indah) dan juga Tangerang ini memiliki infrastruktur selevel pusat bisnis (CBD). Perusahaan pengembang properti, Margahayu Land Development (MRD), meluncurkan superblok enam tower 19 Avenue di atas lahan seluas 2,5 hektare berlokasi di Jalan Daan Mogot Kilometer 19.

“Terdapat hunian, pusat lifestyle, hotel, dan perkantoran,” kata CEO Margahayuland Development (MRD) Anti Gantira Nathin. Menurut dia, lokasi 19 Avenue berada sisi jalan utama di dekat perbatasan Jakarta Barat dengan Tangerang yang bebas banjir, ditunjang 24 jam moda transportasi Transjakarta, serta hanya 15 menit menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Pusat kota kini tidak lagi menjadi satu-satunya kawasan yang diincar untuk perluasan bisnis para pengembang. Orientasi sudah bergeser ke kawasan alternatif, terutama area di sekitar Bandara Soekarno Hatta. Tumbuhnya bisnis penerbangan di Indonesia, area sekitar bandara menjadi sangat menggoda. Potensi pasar yang bisa ditangkap pengembang, terus meningkat dari tahun ke tahun.

Apalagi, pertumbuhan arus penumpang Bandara Soekarno-Hatta yang diproyeksikan mencapai 64 juta penumpang dan rencana agresif pengembangan bandara oleh PT Angkasa Pura II menjadi salah satu faktor sukses dari pengembangan proyek properti di kawasan ini. Peluang bisnis properti di lokasi dekat bandara akan sangat beragam.

Selain tetap dengan pilihan kategori properti lebih spesifik, seperti kawasan industri ringan, pusat logistik, dan pergudangan, perumahan hotel, dan apartemen juga akan makin menjamur. “Jika dikembangkan secara serius dan maksimal akan menciptakan pusat niaga baru yang tak kalah reputasi dan prestisenya dibanding CBD di Jakarta,” ujar pengamat properti Hary Jap beberapa waktu lalu.

Apalagi, kawasan tersebut sudah didukung akses infrastruktur, khususnya jalan yang memadahi. Ruas tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang saat ini sudah terkoneksi dan rencana pembangunan jalan tol JORR 2 yang melintas langsung ke Bandara Soekarno Hatta, akan menambah daya tarik kawasan Dadap sebagai kawasan primadona baru.

Dengan dibukanya akses tol tersebut akan memperpendek jarak tempuh perjalanan menuju pusat kota Jakarta, Pelabuhan Tanjung Priok, kawasan industri Cikarang, Cikampek, dan Merak. Pembangunan pusat pergudangan logistik, rumah toko (ruko) maupun rumah kantor (rukan) akan semakin agresif di kawasan itu.

Proyek properti terpadu yang menunjang aktivitas bandara juga akan dibangun. Beberapa proyek yang dalam beberapa tahun terakhir mulai dibangun dan mengalami pengembangan proyek adalah hunian, pusat bisnis, dan hotel. Senior Associate Director Research & Advisory Cushman & Wakefield Arief Rahardjo mengatakan, lokasi dekat bandar udara selalu mempunyai nilai unggul, selain sangat strategis.

Pertumbuhan proyek properti di sekitar bandara juga akan diramaikan pesatnya pertumbuhan hotel. Pasar di sektor hotel akan menunjukkan tren yang positif. Dengan mempertimbangkan pertumbuhan historis dari kedatangan penumpang melalui Bandara Soekarno Hatta mempunyai pertumbuhan di atas 15% per tahun dalam tiga tahun terakhir, dan makin membaiknya aksesibilitas dengan renovasi terminal bandara.

Menurut Anti, 19 Avenue merupakan pilihan tepat sebagai tempat tinggal bagi kaum urban yang bekerja dan beraktivitas di Bandara Soekarno-Hatta, industri di sekitar Daan Mogot dan mereka yang beraktivitas di perkantoran yang dilewati Transjakarta. Anti juga mengungkapkan penghuni superblok akan mendapatkan benefit lingkungan tinggal yang lebih tinggi daripada lingkungan sekitarnya, dan fasilitas yang lebih lengkap dengan hanya jangkauan jalan kaki saja, sehingga terasa nyaman dekat dengan segala kebutuhan, aman dan lingkungan lebih berkualitas.

“Dari rencana enam tower yang akan dibangun untuk apartemen, saat ini baru dipasarkan dua tower terlebih dahulu,” jelas Anti. Margahayuland sudah 43 tahun berkecimpung di dunia properti dengan membangun lebih dari 50.000 kompleks hunian, komersial, dan mal. “Sejak 24 September 2014, secara resmi Margahayuland berubah menjadi Margahayuland Development dengan visi, misi dan serta tentunya spirit baru,” kata Anti.

Superblok 19 Avenue yang ikonik itu juga menyediakan fasilitas kota, seperti lifestyle retail, office park , dan hotel bintang 3. Dengan demikian, Superblok 19 Avenue akan menjadi salah satu destinasi masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya, yang pada akhirnya selain memberi kenyamanan tinggal penghuninya juga berpotensi memberi nilai tambah karena nilai investasi unit propertinya akan terus meningkat.

“Kenyamanan produk yang ditunjang oleh nilai produk yang terus meningkat akan menjadi komitmen dan bentuk kepedulian kami. Menghasilkan produk terbaik yang memberikan keuntungan bagi konsumen selalu menjadi tujuan MRD,” tegas Anti.

Anton c
(bbg)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0759 seconds (0.1#10.140)