Asal Stabil, Sofyan Tak Khawatirkan Rupiah Melemah
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menilai pelemahan kurs rupiah bukan persoalan yang penting. Baginya, yang penting rupiah stabil tidak naik turun.
Diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) perdagangan sore ini ditutup melemah ke Rp12.300 per USD.
"Yang penting rupiah itu bukan soal lemah tapi stabil. Terdepresiasi dalam range stabil itu yang lebih penting. Jadi jangan berpikir rupiah kuat itu bukan prioritas yang utama, tapi yang penting stabil," ujar Sofyan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, yang terpenting rupiah melemah tidak terlalu menjadi beban pada pengusaha. "Tapi yang penting stabil, sehingga pengusaha tidak terlalu menjadi beban karena mereka enggak bisa itung kurs," katanya.
Ia menjelaskan, untuk kebijakan pemerintah untuk rupiah agar ditanyakan kepada Bank Indonesia, sebab pemerintah hanya menjaga inflasi serta melakukan perbaikan di sektor rill, sehingga Investasi meningkat.
"Kita akan melakukan menekan inflasi, kemudian perbaiki sektor riil supaya investasi cepat masuk, rupiah menguat. Jadi yang kita lakukan lebih sistemik," jelasnya.
Diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) perdagangan sore ini ditutup melemah ke Rp12.300 per USD.
"Yang penting rupiah itu bukan soal lemah tapi stabil. Terdepresiasi dalam range stabil itu yang lebih penting. Jadi jangan berpikir rupiah kuat itu bukan prioritas yang utama, tapi yang penting stabil," ujar Sofyan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, yang terpenting rupiah melemah tidak terlalu menjadi beban pada pengusaha. "Tapi yang penting stabil, sehingga pengusaha tidak terlalu menjadi beban karena mereka enggak bisa itung kurs," katanya.
Ia menjelaskan, untuk kebijakan pemerintah untuk rupiah agar ditanyakan kepada Bank Indonesia, sebab pemerintah hanya menjaga inflasi serta melakukan perbaikan di sektor rill, sehingga Investasi meningkat.
"Kita akan melakukan menekan inflasi, kemudian perbaiki sektor riil supaya investasi cepat masuk, rupiah menguat. Jadi yang kita lakukan lebih sistemik," jelasnya.
(gpr)