Susupkan Nama Calon Baru, Pansel Dirjen Pajak Dipertanyakan

Senin, 08 Desember 2014 - 15:51 WIB
Susupkan Nama Calon...
Susupkan Nama Calon Baru, Pansel Dirjen Pajak Dipertanyakan
A A A
JAKARTA - Mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak Kementerian Keuangan, Fuad Bawazier mengatakan, panitia seleksi (Pansel) Pelelangan Dirjen Pajak tidak disiplin lantaran, memasukkan nama calon menyusul ketika sudah ada 11 yang nama yang diusulkan sebelumnya.

Seperti diketahui, dari 28 nama awal yang mendaftar sebagai Dirjen Pajak, Pansel sudah menetapkan 11 nama untuk mengikuti proses selanjutnya. Namun di tengah perjalanan tim pansel dikabarkan memasukan nama salah satu calon yang sebelumnya tidak lulus dalam tes pembuatan makalah.

"Tidak seperti itu, tidak disiplin namanya Pansel," ujar Fuad seperti dalam rilis, Senin (8/12/2014).

Lebih lanjut dia mengatakan, sediannya Pansel bisa tegas dan disiplin dengan terus melaksanakan seleksi terhadap 11 calon yang sudah lolos proses tahap selanjutnya. Bukan justru menambah satu calon lagi di tengah proses.

"Ada apa ini, kok tiba-tiba masuk di tengah jalan? Apa Pansel sudah masuk angin," tuturnya.

Fuad pun meminta kepada Pansel untuk secara terbuka menjelaskan alasan nama Pontas Pane, yang dimasukkan dalam proses seleksi pimpinan Dirjen Pajak.

"Harus dijelaskan alasannya. Meski begitu tindakan Pansel memasukkan nama calon di tengah jalan tidak dibenarkan," tukasnya.

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Mardiasmo, membantah tegas adanya nama lain selain 11 calon dirjen pajak yang sudah ditetapkan. Dia menegaskan Pansel hanya meluluskan 11 nama yang sudah disebut sebelumnya. "Tidak ada nama lain, bisa dicek nama-namanya," terangnya.

Pihak Pansel, lanjut Mardiasmo, saat ini fokus dan serius untuk melakukan tes selanjutnya kepada 11 nama yang sudah diumumkan tersebut, dia mengatakan ada empat tahap lagi yang harus dilalui oleh para calon dirjen pajak.

Tahap pertama adalah tes asessment, lalu tes Kesehatan, selanjutnya tes uji publik dan yang terakhir track record para calon. "Untuk track record kami sudah berkoordinasi dengan Inspektorat dan PPATK," tukasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8137 seconds (0.1#10.140)