BI Jabar Bertekad Perbanyak Alat Penukar Uang
Selasa, 09 Desember 2014 - 04:15 WIB
BI Jabar Bertekad Perbanyak Alat Penukar Uang
A
A
A
BANDUNG - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jawa Barat bertekad memasifkan pembangunan infrastruktur alat penukar uang di wilayah-wilayah tertentu seperti tempat wisata, hotel, pelabuhan, maupun tempat lainnya. Hal ini dilakukan demi menegaskan kedaulatan bangsa bahwa mata uang rupiah harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
"Di daerah-daerah seperti pelabuhan, transaksi dengan menggunakan uang non rupiah tak terhindarkan. Karenanya, harus disiapkan infrastruktur penukaran uangnya agar rupiah jadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Rosmaya Hadi selepas serah terima jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat di Bandung, Senin (8/12/2014).
Menurutnya, semua transaksi di Indonesia harus menggunakan rupiah karena ini menyangkut kedaulatan bangsa. Semua pihak harus mencoba menegakkannya, tak terkecuali BI.
"Transaksi dengan valuta asing harus ditekan dengan memperkuat posisi rupiah. Caranya ya dengan peningkatan infrastruktur maupun dengan mekanisme kelembagaan yang harus segera dipersiapkan. Channel penukaran uang juga harus diperbanyak," tuturnya.
Untuk diketahui, per tanggal 8 Desember 2014, Rosmaya Hadi yang sebelumnya menjabat Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI ini resmi menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI Provinsi Jabar. Wanita asli Sunda ini menggantikan posisi Dian Ediana Rae yang kini menjabat Kepala Koordinator BI Sumatera.
"Di daerah-daerah seperti pelabuhan, transaksi dengan menggunakan uang non rupiah tak terhindarkan. Karenanya, harus disiapkan infrastruktur penukaran uangnya agar rupiah jadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Rosmaya Hadi selepas serah terima jabatan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat di Bandung, Senin (8/12/2014).
Menurutnya, semua transaksi di Indonesia harus menggunakan rupiah karena ini menyangkut kedaulatan bangsa. Semua pihak harus mencoba menegakkannya, tak terkecuali BI.
"Transaksi dengan valuta asing harus ditekan dengan memperkuat posisi rupiah. Caranya ya dengan peningkatan infrastruktur maupun dengan mekanisme kelembagaan yang harus segera dipersiapkan. Channel penukaran uang juga harus diperbanyak," tuturnya.
Untuk diketahui, per tanggal 8 Desember 2014, Rosmaya Hadi yang sebelumnya menjabat Kepala Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI ini resmi menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI Provinsi Jabar. Wanita asli Sunda ini menggantikan posisi Dian Ediana Rae yang kini menjabat Kepala Koordinator BI Sumatera.
(gpr)
