PNM Kembangkan Kapasitas Usaha Klaster Ikan Air Tawar

Rabu, 10 Desember 2014 - 13:15 WIB
PNM Kembangkan Kapasitas Usaha Klaster Ikan Air Tawar
PNM Kembangkan Kapasitas Usaha Klaster Ikan Air Tawar
A A A
CIREBON - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengembangkan kapasitas usaha klasterisasi ikan air tawar di Waduk Darma, Kuningan, Jawa Barat.

Executive Vice President PNM Arief Mulyadi menjelaskan, pada pelatihan tersebut nasabah akan dibimbing dan diberi pelatihan serta motivasi memulai bisnis yang merupakan bagian dari program kapasitas usaha klasterisasi ikan air tawar.

"PNM sejak berdiri selalu berupaya patuh menerapkan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG). Berbeda dengan perusahaan pembiayaan lainnya, PNM menggunakan pendekatan korporasi," kata dia dalam rilisnya, Rabu (10/12/2014).

Program-program pembiayaan dan pemberdayaan terhadap UMKM seperti petani, nelayan, pedagang industri kecil, dilakukan melalui pembiayaan dengan mekanisme layaknya institusi bisnis dan dana investasinya tersebut harus kembali guna memberikan manfaat bagi para pelaku usaha lainnya.

Pemimpin PNM Cabang Cirebon Budi Santosa mengatakan, konsep pendampingan dan pelatihan seperti ini sangat diperlukan bagi pelaku UKM. Karena, dengan adanya sarana tersebut dapat menjembatani para pelaku UKM untuk bertukar pikiran serta meluaskan jaringan antar pelaku UKM.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang diprakarsai PNM sebagai inisiatif nasional untuk mengembangkan pelaku UKM di Tanah Air.

"Pelatihan ini merupakan pelatihan ketiga kalinya sejak klasterisasi ikan air tawar di Kuningan ini diresmikan Oktober lalu dan merupakan bagian dari rencana delapan kali pelatihan yang akan dilaksanakan hingga Februari 2015," jelasnya.

Total ratusan petani ikan di wilayah ini ikut pelatihan dengan pilihan tema yang tepat akan membawa pelau usaha ke tahapan selanjutnya untuk mengembangkan usahanya.

"Pelatihan kali ini petani ikan akan diberikan materi tentang teknik pengembangbiakan ikan air tawar serta menghadapi musim pancaroba dan penyakit yang mungkin timbul," kata dia.

Budi menambahkan, program PKU seperti ini bagian terintegrasi dari bisnis PNM sebagai BUMN yang dikhususkan bagi pemberdayaan UMKM.

Aktivitas pemberdayaan UMK, yang mengkombinasikan bisnis pembiayaan dan peningkatan kapasitas usaha, merupakan keunggulan dan keunikan PNM dibanding lembaga keuangan lainnya.

Indonesia banyak memiliki calon wirausaha mandiri namun untuk bisa tumbuh menjadi entrepreneur masih dibutuhkan inovasi dan dukungan baik dari sisi permodalan, teknologi informasi, serta manajemen tata kelola perusahaan yang baik.

Semakin banyaknya pelaku usaha mikro kecil diyakini perekonomian Indonesia akan menjadi makin kuat dan akan tercipta lebih banyak kesempatan kerja di berbagai sektor usaha.

Melalui ULaMM dan program pengembangan kapasitas usaha (PKU) diharapkan menjadi one stop shopping bagi usaha mikro kecil yang tidak hanya mendapatkan pinjaman modal tetapi juga pendampingan pengembangan usaha melalui seminar regular, kalsterisasi, hingga pameran.

PNM cabang Cirebon hingga saat ini didukung 29 kantor unit layanan modal miro (ULaMM) yang dibagi ke dalam lima klaster, yaitu Pekalipan, Jatibarang, Rajagaluh, Subang, dan Kuningan.

Tercatat hingga November 2014 cabang Cirebon mencatatkan total pembiayaan outstanding sebesar Rp179 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya hingga periode yang sama sebesar Rp169,8 miliar. Untuk total nasabah cabang Cirebon tercatat sebanyak 4.475 nasabah.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4242 seconds (0.1#10.140)