APEX Batal Terbitkan Global Bonds Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - Wakil Direktur Utama PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) Erwin Sutanto mengatakan, perseroan tidak menerbitkan surat utang dalam bentuk mata uang USD (Global Bonds) dalam tahun ini.
Dia menjelaskan, tingginya suku bunga menjadi kendala, selanjutnya perseroan mencari opsi lain.
"Dengan tingginya tingkat suku bunga di tahun ini membuat perseroan tidak jadi menerbitkan surat utang. Untuk itu perseroan mencari pendanaan dari opsi lain agar bisa mencukupi kebutuhan uang," ujarnya dalam paparan public expose di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Menurutnya, perseroan sudah mendapatkan sumber pendanaan dari yang lain dengan tingkat suku bunga yang lebih baik.
"Kami telah mendapatkan pembiayaan untuk melakukan pembelian satu unit offshore rig dari lembaga pembiayaan asal Tiongkok, Ocean Tune sebesar USD175 juta. Suku bunga pembiayaan yang didapatkan kami sebesar Libor+5,75 persen," katanya.
Dia menerangkan, rencana penerbitan global bonds perseroan memiliki tingkat suku bunga maksimal 10%. “Global bonds kami batal, akhirya cari pendanaan lewat lembaga finance asal China," pungkasnya.
Untuk diketahui, perseroan berniat menerbitkan global bonds sebesar USD200 juta melalui anak usahanya, Ocean Peak Holding B.V untuk pembelian offshore rig senilai USD250 juta.
(Baca: APEX Berpotensi Bukukan Backlog Kontrak Rp7,5 T)
Dia menjelaskan, tingginya suku bunga menjadi kendala, selanjutnya perseroan mencari opsi lain.
"Dengan tingginya tingkat suku bunga di tahun ini membuat perseroan tidak jadi menerbitkan surat utang. Untuk itu perseroan mencari pendanaan dari opsi lain agar bisa mencukupi kebutuhan uang," ujarnya dalam paparan public expose di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Menurutnya, perseroan sudah mendapatkan sumber pendanaan dari yang lain dengan tingkat suku bunga yang lebih baik.
"Kami telah mendapatkan pembiayaan untuk melakukan pembelian satu unit offshore rig dari lembaga pembiayaan asal Tiongkok, Ocean Tune sebesar USD175 juta. Suku bunga pembiayaan yang didapatkan kami sebesar Libor+5,75 persen," katanya.
Dia menerangkan, rencana penerbitan global bonds perseroan memiliki tingkat suku bunga maksimal 10%. “Global bonds kami batal, akhirya cari pendanaan lewat lembaga finance asal China," pungkasnya.
Untuk diketahui, perseroan berniat menerbitkan global bonds sebesar USD200 juta melalui anak usahanya, Ocean Peak Holding B.V untuk pembelian offshore rig senilai USD250 juta.
(Baca: APEX Berpotensi Bukukan Backlog Kontrak Rp7,5 T)
(gpr)