RJ Lino-Jokowi Sering Diskusikan Pendulum Nusantara
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Pelindo II, RJ Lino mengaku pernah mendiskusikan konsep Pendulum Nusantara bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum terpilih jadi presiden.
"Saya sudah sampaikan ke Pak Jokowi. Saya mengatakan itu yang harus dipikirkan oleh banyak orang. Bukan proyek. Saya katakan, keliru kalau kita hanya harus membuat proyek bangunan," katanya kepada SINDO Weekly, di kantornya, Senin pekan ini.
Pada 2012, Lino pernah menyampaikan konsep Pendulum Nusantara. Saat itu banyak sekali orang menentang konsep ini, dinilai tidak benar. "Setelah saya jelaskan kemana-mana, baru ada beberapa yang membenarkan," kenangnya.
Menurut Lino, konsep Pendulum Nusantara ini sudah dipahami oleh Jokowi. Bahkan Lino mengaku sering mendiskusikan konsep ini dengan Jokowi.
"Menurut saya Pak Jokowi paham. Ketika saya di sini (Dirut Pelindo), Pak Jokowi sudah jadi Gubernur. Beberapa kali saya sering berdiskusi degannya," pungkasnya.
(baca: Konsep Poros Maritim Hanya Fokus Bangunan Infrastruktur)
"Saya sudah sampaikan ke Pak Jokowi. Saya mengatakan itu yang harus dipikirkan oleh banyak orang. Bukan proyek. Saya katakan, keliru kalau kita hanya harus membuat proyek bangunan," katanya kepada SINDO Weekly, di kantornya, Senin pekan ini.
Pada 2012, Lino pernah menyampaikan konsep Pendulum Nusantara. Saat itu banyak sekali orang menentang konsep ini, dinilai tidak benar. "Setelah saya jelaskan kemana-mana, baru ada beberapa yang membenarkan," kenangnya.
Menurut Lino, konsep Pendulum Nusantara ini sudah dipahami oleh Jokowi. Bahkan Lino mengaku sering mendiskusikan konsep ini dengan Jokowi.
"Menurut saya Pak Jokowi paham. Ketika saya di sini (Dirut Pelindo), Pak Jokowi sudah jadi Gubernur. Beberapa kali saya sering berdiskusi degannya," pungkasnya.
(baca: Konsep Poros Maritim Hanya Fokus Bangunan Infrastruktur)
(gpr)