RJ Lino Tawarkan Tambahan Gaji PNS Pelabuhan Rp12 juta
Rabu, 10 Desember 2014 - 21:37 WIB
RJ Lino Tawarkan Tambahan Gaji PNS Pelabuhan Rp12 juta
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino mengemukakan, untuk meningkatkan kinerja pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di pelabuhan dirinya menawarkan gaji tambahan sebesar USD1.000 atau sekitar Rp12 juta.
Menurutnya, kemacetan dan kepadatan di Pelabuhan Tanjung Priok yang selama ini menjadi sumber inefisiensi disebabkan kinerja PNS yang lambat.
"Kondisi ini disebabkan kecilnya gaji yang mereka terima. Dibandingkan karyawan Pelindo, gaji PNS jauh tertinggal," ujar Lino, dalam Sindo Weekly Talkshow di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Untuk itu, Lino menawarkan tambahan gaji untuk para abdi negara tersebut. "Masalah ini sudah saya sampaikan ke Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo). Kalau kemacetan di Tanjung Priok bukan sepenuhnya kesalahan saya, tapi kementerian dan birokrasi lain," terangnya.
Namun, inisiatif Lino untuk menambah gaji PNS di Pelabuhan tersandung izin dan kebjakan di pemerintahan.
"Kalau saja boleh Pelindo memberi tambahan gaji pegawai pemerintah USD500-1.000 per bulan, asal kinerjanya sama dengan kita. Tapi, kalau ini dilakukan (PNS pelabuhan) yang lain gimana?" ujarnya.
Menurutnya, kemacetan dan kepadatan di Pelabuhan Tanjung Priok yang selama ini menjadi sumber inefisiensi disebabkan kinerja PNS yang lambat.
"Kondisi ini disebabkan kecilnya gaji yang mereka terima. Dibandingkan karyawan Pelindo, gaji PNS jauh tertinggal," ujar Lino, dalam Sindo Weekly Talkshow di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Untuk itu, Lino menawarkan tambahan gaji untuk para abdi negara tersebut. "Masalah ini sudah saya sampaikan ke Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo). Kalau kemacetan di Tanjung Priok bukan sepenuhnya kesalahan saya, tapi kementerian dan birokrasi lain," terangnya.
Namun, inisiatif Lino untuk menambah gaji PNS di Pelabuhan tersandung izin dan kebjakan di pemerintahan.
"Kalau saja boleh Pelindo memberi tambahan gaji pegawai pemerintah USD500-1.000 per bulan, asal kinerjanya sama dengan kita. Tapi, kalau ini dilakukan (PNS pelabuhan) yang lain gimana?" ujarnya.
(dmd)
