Akhiri 2014, BI Tahan Suku Bunga di Level 7,75%

Kamis, 11 Desember 2014 - 16:49 WIB
Akhiri 2014, BI Tahan Suku Bunga di Level 7,75%
Akhiri 2014, BI Tahan Suku Bunga di Level 7,75%
A A A
JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di level 7,75%‎, setelah pada 18 November 2014 lalu menaikkan 25 basis poin (bps) dari 7,50% menjadi 7,75% merespon kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Ini masih konsisten untuk menekan inflasi jangka pendek setelah realokasi subsidi BBM. Nantinya akan diharapkan 2015 angka inflasi akan menuju ke angka 4% ± 1%," ujar Juru bicara BI, Peter Jacob di Bank Indonesia, Jakarta, Kamis (11/12/2014)‎.

Lebih lanjut dia mengatakan, Pergerakan Suku Bunga Antar Bank (PUAB) juga tidak akan berubah menyesuaikan suku bunga kredit perbankan (lending facility) sebesar 8%, sementara suku bunga deposito (deposit facility) sebesar 5,75%.

"Tingkat acuan suku bunga tersebut akan tetap konsisten untuk menekan inflasi jangka pendek," ujarnya.

Peter menjelaskan, saat ini pihaknya juga tengah mempersiapkan penyesuaian kebijakan makroprudensial guna memperluas sumber-sumber pendanaan bagi perbankan sekaligus mendukung pendalaman pasar keuangan serta mendorong penyaluran kredit ke sektor-sektor produktif yang prioritas.

Kebijakan ini antara lain meliputi perluasan cakupan definisi simpanan dengan memasukkan surat-surat berharga yang diterbitkan bank dalam perhitungan LDR dalam kebijakan GWM-LDR, dan pemberian insentif untuk mendorong penyaluran kredit UMKM.

BI juga akan memperkuat kebijakan sistem pembayaran untuk mendukung kelancaran dan perluasan penyaluran program-program bantuan dari Pemerintah kepada masyarakat guna mengurangi dampak kenaikan harga BBM melalui penggunaan uang elektronik dan implementasi Layanan Keuangan Digital (LKD).
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6529 seconds (0.1#10.140)