HT: UMKM Butuh Akses Modal, Manajemen dan Proteksi
A
A
A
BANDUNG - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) membutuhkan proteksi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.
Hal tersebut dikatakan HT saat menjadi pembicara dalam seminar nasional denga tema 'Pemuda Kreatif, Pahlawan di Era Global' di Telkom University, Kamis (11/12/2014).
"Untuk MEA, masalah persaingannya bukan di negara lain. Tapi justru pertarungannya ada di sini, di Indonesia," kata dia dalam kesempatan tersebut.
Menurutnya, konsekuensi dari dibukanya pasar bebas di kawasan regional bakal berdampak langsung pada pelaku UMKM. "Realistis saja, kita belum siap dengan MEA 2015. Kalangan atas enggak masalah, tapi 40-45 juta UMKM terancam tidak bisa tumbuh," ujarnya.
HT mengatakan hal itu ketika menanggapi pertanyaan dari Muhammad Rizal Fahmi, mahasiswa Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University soal pandangan HT tentang kesiapan Indonesia menyongsong MEA.
"Yang jadi tugas kita, termasuk pemerintah adalah membuka akses modal, manajemen dan pengembangan bisnis bagi UMKM. Juga memproteksi mereka," tegas dia.
CEO MNC Group ini juga berharap, generasi muda dapat menjadi fasilitator membantu UMKM mengembangkan usaha. Salah satunya dengan menjadi wirausaha muda dan selanjutnya bermitra dengan UMKM di lingkungan sekitar. (Nur Iman)
(Baca: HT Khawatirkan Nasib UMKM Hadapi MEA 2015)
Hal tersebut dikatakan HT saat menjadi pembicara dalam seminar nasional denga tema 'Pemuda Kreatif, Pahlawan di Era Global' di Telkom University, Kamis (11/12/2014).
"Untuk MEA, masalah persaingannya bukan di negara lain. Tapi justru pertarungannya ada di sini, di Indonesia," kata dia dalam kesempatan tersebut.
Menurutnya, konsekuensi dari dibukanya pasar bebas di kawasan regional bakal berdampak langsung pada pelaku UMKM. "Realistis saja, kita belum siap dengan MEA 2015. Kalangan atas enggak masalah, tapi 40-45 juta UMKM terancam tidak bisa tumbuh," ujarnya.
HT mengatakan hal itu ketika menanggapi pertanyaan dari Muhammad Rizal Fahmi, mahasiswa Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University soal pandangan HT tentang kesiapan Indonesia menyongsong MEA.
"Yang jadi tugas kita, termasuk pemerintah adalah membuka akses modal, manajemen dan pengembangan bisnis bagi UMKM. Juga memproteksi mereka," tegas dia.
CEO MNC Group ini juga berharap, generasi muda dapat menjadi fasilitator membantu UMKM mengembangkan usaha. Salah satunya dengan menjadi wirausaha muda dan selanjutnya bermitra dengan UMKM di lingkungan sekitar. (Nur Iman)
(Baca: HT Khawatirkan Nasib UMKM Hadapi MEA 2015)
(izz)