PLN Jabar Jamin Listrik Aman Jelang Natal
Minggu, 14 Desember 2014 - 23:38 WIB
PLN Jabar Jamin Listrik Aman Jelang Natal
A
A
A
BANDUNG - Menjelang momen Natal dan pergantian tahun, PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten (DJBB) meyakinkan masyarakat bahwa pasokan listrik di kawasan tersebut aman.
Pada kedua momen tahunan tersebut, masyarakat diimbau tak perlu khawatir karena PLN menjamin tidak akan terjadi pemadaman listrik karena perbaikan.
Supervisor Komunikasi PLN DJBB Agus Yuswanta menyebutkan, daya mampu pasokan listrik untuk wilayah Jawa Barat dan Banten adalah sebesar 10.738 megawatt (MW), masih di atas kebutuhan pelanggan.
"Beban puncak akan turun jika dibandingkan hari normal sebab pada periode ini pelanggan golongan industri di Jawa Barat dan Banten yang mengkonsumsi listrik sekitar 53% dari total konsumsi pelanggan keseluruhan, meliburkan usahanya," ujarnya saat dihubungi, Minggu (14/12/2014).
Lebih lanjut Agus mengatakan, pada periode tersebut beban puncak juga akan turun. Beban puncak malam menjelang Natal diperkirakan sekitar 6.723 MW. Sementara pada malam Tahun Baru, beban puncak diprediksi sebesar 5.760 MW.
"Angka ini jauh lebih kecil dibanding beban puncak malam pada hari-hari biasa yang berkisar 7.500-7.900 MW. Dibandingkan dengan tahun lalu, beban puncak diprediksi meningkat sekitar 6% akibat penambahan jumlah pelanggan," katanya.
Agus menegaskan, PLN DJBB menjamin tidak akan terjadi pemadaman listrik akibat pekerjaan/pemeliharaan pada periode Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. Terkecuali jika pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan dan kondisi darurat.
"Kondisi tersebut dimana apabila tidak dilakukan akan membahayakan keselamatan masyarakat," sebutnya.
Meskipun hari libur Natal dan Tahun Baru, Agus memastikan, petugas PLN tetap siaga 24 Jam. Keandalan pasokan listrik pada tempat-tempat strategis seperti rumah sakit, tempat ibadah dan pusat keramaian juga akan ditingkatkan.
Pada pelaksanaannya, pihaknya menyiagakan 3.686 personel untuk menjaga keandalan pasokan listrik pada periode Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. Mereka akan disiagakan sejak 22 Desember 2014 sampai dengan 8 Januari 2015.
Tidak hanya itu, PLN DJBB juga akan menyiagakan 434 kendaraan pelayanan teknik, 58 unit trafo mobile, 23 unit mobil crane, 10 unit mobil deteksi gangguan dan 122 unit genset berkapasitas 1,3-175 KVA.
"Kami juga akan menyiapkan 348 Posko Siaga yang terdiri atas 1 Posko di tingkat wilayah, 17 Posko di tingkat area, 100 posko di tingkat rayon, 230 posko di tingkat subrayon. Masyarakat dapat mengakses posko ini melalui call center kami di nomor (kode area) 123 apabila terjadi padam," katanya.
PLN juga menghimbau masyarakat yang ingin mengadakan acara peringatan Natal atau Tahun Baru dan membutuhkan pasokan listrik, dapat menghubungi Call Center 123.
"Demi menjaga keselamatan warga, jangan mengutak-atik sendiri atau melalui calo," katanya.
Pada kedua momen tahunan tersebut, masyarakat diimbau tak perlu khawatir karena PLN menjamin tidak akan terjadi pemadaman listrik karena perbaikan.
Supervisor Komunikasi PLN DJBB Agus Yuswanta menyebutkan, daya mampu pasokan listrik untuk wilayah Jawa Barat dan Banten adalah sebesar 10.738 megawatt (MW), masih di atas kebutuhan pelanggan.
"Beban puncak akan turun jika dibandingkan hari normal sebab pada periode ini pelanggan golongan industri di Jawa Barat dan Banten yang mengkonsumsi listrik sekitar 53% dari total konsumsi pelanggan keseluruhan, meliburkan usahanya," ujarnya saat dihubungi, Minggu (14/12/2014).
Lebih lanjut Agus mengatakan, pada periode tersebut beban puncak juga akan turun. Beban puncak malam menjelang Natal diperkirakan sekitar 6.723 MW. Sementara pada malam Tahun Baru, beban puncak diprediksi sebesar 5.760 MW.
"Angka ini jauh lebih kecil dibanding beban puncak malam pada hari-hari biasa yang berkisar 7.500-7.900 MW. Dibandingkan dengan tahun lalu, beban puncak diprediksi meningkat sekitar 6% akibat penambahan jumlah pelanggan," katanya.
Agus menegaskan, PLN DJBB menjamin tidak akan terjadi pemadaman listrik akibat pekerjaan/pemeliharaan pada periode Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. Terkecuali jika pekerjaan perbaikan yang disebabkan gangguan dan kondisi darurat.
"Kondisi tersebut dimana apabila tidak dilakukan akan membahayakan keselamatan masyarakat," sebutnya.
Meskipun hari libur Natal dan Tahun Baru, Agus memastikan, petugas PLN tetap siaga 24 Jam. Keandalan pasokan listrik pada tempat-tempat strategis seperti rumah sakit, tempat ibadah dan pusat keramaian juga akan ditingkatkan.
Pada pelaksanaannya, pihaknya menyiagakan 3.686 personel untuk menjaga keandalan pasokan listrik pada periode Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. Mereka akan disiagakan sejak 22 Desember 2014 sampai dengan 8 Januari 2015.
Tidak hanya itu, PLN DJBB juga akan menyiagakan 434 kendaraan pelayanan teknik, 58 unit trafo mobile, 23 unit mobil crane, 10 unit mobil deteksi gangguan dan 122 unit genset berkapasitas 1,3-175 KVA.
"Kami juga akan menyiapkan 348 Posko Siaga yang terdiri atas 1 Posko di tingkat wilayah, 17 Posko di tingkat area, 100 posko di tingkat rayon, 230 posko di tingkat subrayon. Masyarakat dapat mengakses posko ini melalui call center kami di nomor (kode area) 123 apabila terjadi padam," katanya.
PLN juga menghimbau masyarakat yang ingin mengadakan acara peringatan Natal atau Tahun Baru dan membutuhkan pasokan listrik, dapat menghubungi Call Center 123.
"Demi menjaga keselamatan warga, jangan mengutak-atik sendiri atau melalui calo," katanya.
(rna)
