Pemerintah Harus Ubah Asumsi Nilai Tukar Rupiah di APBNP

Selasa, 16 Desember 2014 - 05:21 WIB
Pemerintah Harus Ubah...
Pemerintah Harus Ubah Asumsi Nilai Tukar Rupiah di APBNP
A A A
JAKARTA - Ekonom Bank Permata, Josua Pardede mengatakan, pelemahan rupiah hingga Rp12.714/USD atau terendah sejak krisis Agustus 1998, mengharuskan pemerintah segera merevisi asumsi nilai tukar di APBNP menjadi Rp12.000-Rp12.200.

"Pemerintah sebaiknya merevisi asumsi. Karena dapat memperparah defisit anggaran bila dibiarkan," ujar Josua saat dihubungi, Senin (15/12/2014).

Dia mengatakan kondisi pelemahan nilai tukar ini merupakan respon pasar atas perbaikan kondisi ekonomi di AS. Data tenaga kerja dan ritel di AS sudah mencatatkan pemulihan.

Tidak hanya secara global, dari sisi domestik juga turut mendorong. Seperti kebutuhan USD untuk pembayaran utang luar negeri dan repatriasi deviden perusahaan swasta.

"Di akhir tahun ada tren kebutuhan dolar (USD) lebih tinggi. Kondisinya akan lebih baik saat tahun baru nanti," ujarnya.

Josua mengatakan, kondisi fluktuasi rupiah sampai tahun depan dapat membahayakan investor. Pada kuartal pertama tahun depan juga dikhawatirkan pasar akan semakin fluktuatif.

Diperkirakan ini akibat pasar spekulatif menjelang kenaikan suku bunga The Fed di AS. Sehingga diperkirakan Bank Indonesia akan merespon dengan menaikkan suku bunga atau BI rate sebesar 25 bps.

"Masih ada ruang bagi kenaikan BI rate hingga 8%. Namun, saat ini kenaikan BI rate tidak akan dapat menolong pelemahan rupiah," tandasnya.
(dmd)
Berita Terkait
Rupiah Nyungsep, Anggaran...
Rupiah Nyungsep, Anggaran Proyek IKN dari APBN Ikut Bengkak?
Rupiah Perkasa Lawan...
Rupiah Perkasa Lawan USD, Surplus APBN RI Rp234 Triliun Jadi Angin Segar
Rupiah Ambles, Pasar...
Rupiah Ambles, Pasar Terus Awasi Perkembangan Belanja Negara
Bukan Hanya Rupiah,...
Bukan Hanya Rupiah, Ini Isi Bahasan Sri Mulyani Cs dan Jokowi di Istana
Rupiah Melemah ke Rp16.435/USD,...
Rupiah Melemah ke Rp16.435/USD, Sri Mulyani Waspadai Pasar Global
Asumsi Makro 2022 Dirombak,...
Asumsi Makro 2022 Dirombak, Berikut Rinciannya
Berita Terkini
Prudential Dukung Keberlanjutan...
Prudential Dukung Keberlanjutan Lingkungan di Kepulauan Seribu
2 jam yang lalu
Deretan Gedung Pendidikan...
Deretan Gedung Pendidikan Garapan Waskita, Lengkap dengan Nilai Proyeknya
2 jam yang lalu
Genjot Transformasi...
Genjot Transformasi Digital, Anak Usaha Raksasa Telekomunikasi Jerman Perluas Pasar di RI
3 jam yang lalu
LG Batal Bangun Pabrik...
LG Batal Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di RI, Menteri Rosan Ungkap Penggantinya
3 jam yang lalu
Deposito Emas Pegadaian...
Deposito Emas Pegadaian Capai 1 Ton, Direktur Utama Dorong Masyarakat untuk Investasi Aktif
3 jam yang lalu
Realisasi Investasi...
Realisasi Investasi Kuartal I/2025 Capai Rp465,2 Triliun, Rosan: Sesuai Target
4 jam yang lalu
Infografis
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved