Impack Pratama Bidik Laba Bersih Rp290 M
A
A
A
JAKARTA - PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) membidik perolehan laba bersih pada akhir tahun ini sebesar Rp290 miliar.
Direktur IMPC Lindawati mengatakan, target laba bersih tersebut di penghujung tahun ini naik 10% dibandingkan tahun lalu.
"Untuk target pendapatan (revenue) akhir tahun 2014 mengalami kenaikan 10%-15% menjadi sekitar Rp1,38 triliun. Sedangkan untuk laba bersih (net income) mengalami kenaikan 10% menjadi Rp280 miliar-Rp290 miliar," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/12/2014).
Sementara dia menambahkan, perolehan dana yang didapat melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp570,19 miliar, sekitar 36% digunakan untuk pembelian tanah dan 24% digunakan entitas anak juga untuk pembelian tanah.
"Jadi untuk penggunaan IPO sebesar 36% untuk pembayaran pembeli tanah di Delta Silicon VIII Lippo Cikarang, 24% untuk entitas anak PT Unipack Plasindo melakukan pembayaran pembelian tanah," ujarnya.
Sedangkan sisanya digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, yaitu pembelian bahan baku, bahan pembantu, dan lainnya.
Direktur IMPC Lindawati mengatakan, target laba bersih tersebut di penghujung tahun ini naik 10% dibandingkan tahun lalu.
"Untuk target pendapatan (revenue) akhir tahun 2014 mengalami kenaikan 10%-15% menjadi sekitar Rp1,38 triliun. Sedangkan untuk laba bersih (net income) mengalami kenaikan 10% menjadi Rp280 miliar-Rp290 miliar," ujarnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/12/2014).
Sementara dia menambahkan, perolehan dana yang didapat melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp570,19 miliar, sekitar 36% digunakan untuk pembelian tanah dan 24% digunakan entitas anak juga untuk pembelian tanah.
"Jadi untuk penggunaan IPO sebesar 36% untuk pembayaran pembeli tanah di Delta Silicon VIII Lippo Cikarang, 24% untuk entitas anak PT Unipack Plasindo melakukan pembayaran pembelian tanah," ujarnya.
Sedangkan sisanya digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, yaitu pembelian bahan baku, bahan pembantu, dan lainnya.
(rna)