PHRI Genjot Persiapan Hadapi MEA 2015

Kamis, 18 Desember 2014 - 02:03 WIB
PHRI Genjot Persiapan...
PHRI Genjot Persiapan Hadapi MEA 2015
A A A
BANDUNG - Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Jawa Barat (BPD PHRI Jabar) terus menggenjot kesiapan anggotanya menjelang diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Berbagai program dicanangkan terutama program sertifikasi usaha dan profesi demi meningkatkan daya saing di era pasar bebas ASEAN tersebut.

"Kami mendorong pembentukan Lembaga Sertifikasi Usaha Pariwisata dan Lembaga Sertifikasi Profesi. Keduanya penting untuk menghadapi persaingan di era MEA nanti," ujar Ketua BPD PHRI Jabar Herman Muhtar di Bandung, Rabu (17/12/2014).

Dari ribuan hotel yang ada di Jabar, baru ada sekitar 70 hotel yang dinyatakan PHRI sudah tersertifikasi. Jumlah ini akan terus bertambah seiring berjalannya waktu karena program sertifikasi ini terus digenjot.

"Menjelang dimulainya MEA di akhir 2015. Kami targetkan minimal sebanyak 30% anggota PHRI sudah tersertifikasi," imbuhnya.

Tantangan bisnis hotel dan restoran ke depan makin berat terlebih adanya larangan PNS melakukan rapat di hotel. Dampak dari aturan ini, okupansi hotel makin merosot bahkan sampai menjadi 40%.

"Mau tak mau kami harus melakukan efisiensi. Tidak ada jalan lain dengan PHK, mau apa lagi yang dihemat," kata dia.

Dampak lainnya, menurut Herman, terjadi peningkatan jumlah kredit macet. Dengan asumsi setiap pembangunan hotel 50% biayanya berasal dari perbankan.

"Untuk saat ini saya rasa tidak ada hotel yang tidak punya tunggakan. Maka sangat dimungkinkan kredit macet karena larangan tersebut," tuturnya.

Selain kebijakan pembatasan atau bahkan larangan PNS rapat di hotel, tantangan lain di dunia perhotelan adalah pertumbuhan jumlah hotel yang semakin banyak.

Meskipun tidak segencar seperti di 2013, tapi jumlah pengajuan pembangunan hotel tetap saja banyak.

"Lihat saja di jalan Cihampelas dan Setiabudhi, dulu hanya ada tiga hotel. Sekarang sudah ada 20 hotel bahkan mau ada tiga lagi jadi 23. Di sini moratorium pembangunan hotel baru amat penting," katanya.
(izz)
Berita Terkait
PPKM Bikin Tingkat Hunian...
PPKM Bikin Tingkat Hunian Hotel di Makassar Anjlok
Ribuan Hotel Sempat...
Ribuan Hotel Sempat Tutup Saat PSBB, PHRI: Okupansi Saat Weekand Tembus 50%
Hotelier Cycling Community...
Hotelier Cycling Community Gowes Sambil Berbagi ke Panti Asuhan
PHRI Sulsel Dukung Gelaran...
PHRI Sulsel Dukung Gelaran F8, Hotel Kompak Siapkan Program Khusus
PHRI Sulsel Bakal Gelar...
PHRI Sulsel Bakal Gelar Seminar Bisnis, Hadirkan James Gwee
Zaman Lagi Susah, PHRI...
Zaman Lagi Susah, PHRI Usul Kewajiban Bayar Royalti Diterapkan Setelah Pandemi
Berita Terkini
Inspiratif! UMKM Songket...
Inspiratif! UMKM Songket Binaan BRI Ukir Prestasi di Pasar Global
5 menit yang lalu
Jumlah Pemudik Tahun...
Jumlah Pemudik Tahun Ini Hanya 154 Juta, Turun 4,69 Persen dari 2024
25 menit yang lalu
2 Senjata Pamungkas...
2 Senjata Pamungkas China Lawan Amerika dalam Perang Dagang
2 jam yang lalu
Harga Emas Menggila,...
Harga Emas Menggila, Kini Tembus Rp1,9 Juta Per Gram
3 jam yang lalu
Kunjungi RI, Menteri...
Kunjungi RI, Menteri Industri dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Siap Perkuat Kolaborasi
5 jam yang lalu
Gara-gara Perang Tarif,...
Gara-gara Perang Tarif, AS Disebut Jadi Kacau Mirip Negara Berkembang
6 jam yang lalu
Infografis
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer untuk Hadapi Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved