Perbarindo: BPR Masih Berkutat di Kota
Perbarindo: BPR Masih Berkutat di Kota
A
A
A
MAKASSAR - Ketua Persatuan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sulawesi Selatan (Sulsel), Aries Patau mengatakan, ekspansi Bank Perkreditan Rakyat (BPR) masih berkutat di perkotaan.
Padahal, masih banyak potensi di daerah yang belum digarap. Peluang untuk menggaet new market atau potensi pasar baru pun sangat terbuka.
“Pertumbuhan BPR saat ini tidak merata. Padahal, idealnya satu BPR satu kabupaten. Namun, yang terjadi ada penumpukan ekspansi BPR, seperti di Makassar, Parepare dan Sengkang. Mestinya, pasar yang belum digarap terus dikembangkan,” ujar Aries, Sabtu (20/12/2014).
Dia menjelaskan, dampak tidak meratanya BPR membuka peluang bagi lembaga keuangan lainnya untuk berekspanasi. Padahal, itu menjadi peluang bagi BPR.
Seperti di Sulsel dari sekitar 6.000 pelaku UKM baru yang bisa digarap sekitar 40% atau tersisa 60% yang tidak dibidik.
Aries mengungkapkan, pertumbuhan BPR Sulsel dari sisi aset terus membaik. Bahkan, telah mendapat peluang pinjaman melalui link cash ke beberapa perbankan untuk meningkatkan modal usaha.
“Alhamdulillah, bank umum sudah mulai terbuka ke BPR untuk meminjamkan modal usahanya mulai Rp10 miliar hingga Rp50 miliar, semua berkat kemampuan BPR menjaga pertumbuhan bisnis,” jelasnya.
Padahal, masih banyak potensi di daerah yang belum digarap. Peluang untuk menggaet new market atau potensi pasar baru pun sangat terbuka.
“Pertumbuhan BPR saat ini tidak merata. Padahal, idealnya satu BPR satu kabupaten. Namun, yang terjadi ada penumpukan ekspansi BPR, seperti di Makassar, Parepare dan Sengkang. Mestinya, pasar yang belum digarap terus dikembangkan,” ujar Aries, Sabtu (20/12/2014).
Dia menjelaskan, dampak tidak meratanya BPR membuka peluang bagi lembaga keuangan lainnya untuk berekspanasi. Padahal, itu menjadi peluang bagi BPR.
Seperti di Sulsel dari sekitar 6.000 pelaku UKM baru yang bisa digarap sekitar 40% atau tersisa 60% yang tidak dibidik.
Aries mengungkapkan, pertumbuhan BPR Sulsel dari sisi aset terus membaik. Bahkan, telah mendapat peluang pinjaman melalui link cash ke beberapa perbankan untuk meningkatkan modal usaha.
“Alhamdulillah, bank umum sudah mulai terbuka ke BPR untuk meminjamkan modal usahanya mulai Rp10 miliar hingga Rp50 miliar, semua berkat kemampuan BPR menjaga pertumbuhan bisnis,” jelasnya.
(dmd)
Explore More