PNM Perkuat Bisnis di Makassar
A
A
A
JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM semakin memperkuat bisnisnya di wilayah Makassar meliputi Sulsel, Sulbar, Sultra dan Maluku dengan menambah lima dari 45 kantor Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM).
UlaMM merupakan agen utama yang memfasilitasi pelaku UMKM di daerah untuk memasarkan beragam produk PNM ke masyarakat.
Menurut Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja, ekspansi kantor baru demi menjangkau nasabah yang belum tergarap secara maksimal, makanya tahun depan dihadirkan 30 unit kantor baru dengan investasi Rp6 miliar dengan asumsi satu unitnya Rp200 juta.
“Di Indonesia pasar UMKM sangat menjanjikan mencapai 57 juta dari data Kementerian Koperasi, dari situ sekitar 70% belum dibiaya lembaga formal yang berarti mereka memperoleh pinjaman dari rentenir dan lainnya. Potensi ini ingin digarap, agar ke depannya UMKM dapat menjalankan bisnisnya dengan baik tanpa khawatir bunga tinggi,” ujarnya disela-sela pameran UMKM Fair di Mall Ratu Indah (20/12).
Dia menjelaskan, tinggi potensi membuat optimis penyaluran tahun depan bisa mencapai Rp4 triliun dari capaian saat ini Rp3,75 triliun atau naik signifikan dari yang ditargetkan hanya Rp3 triliun saja.
Parman Nataatmadja membeberkan, pencapaian penyaluran tahun ini naik tahun ini naik sekitar 7,14% dari tahun lalu Rp2,8 triliun. Makanya, target pembiayaan tersebut dibarengi dengan menekan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) sebesar 3,5%. Dimana, bunga yang ditawarkan 1,7% -1,8% selama 4 tahun plafon Rp5 juta hingga Rp200 juta.
“Saat ini posisi debitur mencapai 200.000 dan tahun depan diharapkan tumbuh 25%, sedangkan posisi aset mencapai Rp5 triliun dengan target debitur baru sebanyal 50.000,”paparnya.
Sementara itu, Pemimpin PNM cabang Makassar Maimun Bakri, sampai dengan November mencatat outstanding pembiayaan sebesar Rp280 miliar tumbuh dibandingkan tahun lalu dengan periode yang sama sebesar Rp234,1 miliar dengan total nasabah 5.412 orang.
“Tahun depan, kami menargetkan outstanding bisa capai Rp920 miliar dengan adanya penambahan kantor baru, termasuk bertambahnya debitur baru,”harapnya.
UlaMM merupakan agen utama yang memfasilitasi pelaku UMKM di daerah untuk memasarkan beragam produk PNM ke masyarakat.
Menurut Direktur Utama PNM Parman Nataatmadja, ekspansi kantor baru demi menjangkau nasabah yang belum tergarap secara maksimal, makanya tahun depan dihadirkan 30 unit kantor baru dengan investasi Rp6 miliar dengan asumsi satu unitnya Rp200 juta.
“Di Indonesia pasar UMKM sangat menjanjikan mencapai 57 juta dari data Kementerian Koperasi, dari situ sekitar 70% belum dibiaya lembaga formal yang berarti mereka memperoleh pinjaman dari rentenir dan lainnya. Potensi ini ingin digarap, agar ke depannya UMKM dapat menjalankan bisnisnya dengan baik tanpa khawatir bunga tinggi,” ujarnya disela-sela pameran UMKM Fair di Mall Ratu Indah (20/12).
Dia menjelaskan, tinggi potensi membuat optimis penyaluran tahun depan bisa mencapai Rp4 triliun dari capaian saat ini Rp3,75 triliun atau naik signifikan dari yang ditargetkan hanya Rp3 triliun saja.
Parman Nataatmadja membeberkan, pencapaian penyaluran tahun ini naik tahun ini naik sekitar 7,14% dari tahun lalu Rp2,8 triliun. Makanya, target pembiayaan tersebut dibarengi dengan menekan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) sebesar 3,5%. Dimana, bunga yang ditawarkan 1,7% -1,8% selama 4 tahun plafon Rp5 juta hingga Rp200 juta.
“Saat ini posisi debitur mencapai 200.000 dan tahun depan diharapkan tumbuh 25%, sedangkan posisi aset mencapai Rp5 triliun dengan target debitur baru sebanyal 50.000,”paparnya.
Sementara itu, Pemimpin PNM cabang Makassar Maimun Bakri, sampai dengan November mencatat outstanding pembiayaan sebesar Rp280 miliar tumbuh dibandingkan tahun lalu dengan periode yang sama sebesar Rp234,1 miliar dengan total nasabah 5.412 orang.
“Tahun depan, kami menargetkan outstanding bisa capai Rp920 miliar dengan adanya penambahan kantor baru, termasuk bertambahnya debitur baru,”harapnya.
(dol)