Saham Intan Baruprana Sesi I Ditutup Naik ke Rp290
Saham Intan Baruprana Sesi I Ditutup Naik ke Rp290
A
A
A
JAKARTA - Saham PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) pada perdagangan sesi I hari pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI) berakhir di level Rp290, naik 2 poin atau 0,69% dibanding harga penwaran Rp288 per lembar.
Adapun harga tertinggi berada di Rp292 dan terendah pada harga Rp270 per lembar. Sementara frekuensi perdagangan saham perseroan tercatat sebanyak 764 kali, dengan volume transaksi 34,73 juta saham senilai Rp9,99 miliar.
Pada saat awal perdagangan, saham emiten ke-22 di tahun 2014 tersebut dibuka pada level Rp286 per lembar atau turun 2 poin dibanding harga penawaran.
Sekadar informasi, IBFN melepas sebanyak 668 juta lembar saham pada saat melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Jumlah saham yang dilepas terdiri atas 398,54 juta saham baru dan saham divestasi sebanyak 269,45 juta saham.
Adapun total dana segar dari IPO mencapai Rp192,38 miliar. Dana hasil IPO sebanyak 25% akan digunakan untuk bayar utang dagang, dan sisanya sebesar75% untuk modal kerja. Dalam gelaran IPO ini, perseroan menunjuk PT BNI Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sementara saham PT Bank Agris Tbk (AGRS), yang naik 77 poin atau 70% dibanding harga penwaran Rp110 per saham terkena auto reject. Adapun harga tertinggi berada di Rp187 dan terendah pada harga Rp1600 per lembar.
Sementara frekuensi perdagangan saham perseroan tercatat sebanyak 125 kali, dengan volume transaksi 6,97 juta saham senilai Rp1,26 miliar.
Perseroan pada saat IPO melepas 900 juta saham ke publik dengan nilai nominal Rp100, dan harga penawaran perdana Rp110 per saham. Dengan demikian, total dana segar hasil IPO perusahaan mencapai Rp99 miliar. Sementara PT Indo Premier Securities ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi dalam IPO tersebut.
Adapun harga tertinggi berada di Rp292 dan terendah pada harga Rp270 per lembar. Sementara frekuensi perdagangan saham perseroan tercatat sebanyak 764 kali, dengan volume transaksi 34,73 juta saham senilai Rp9,99 miliar.
Pada saat awal perdagangan, saham emiten ke-22 di tahun 2014 tersebut dibuka pada level Rp286 per lembar atau turun 2 poin dibanding harga penawaran.
Sekadar informasi, IBFN melepas sebanyak 668 juta lembar saham pada saat melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Jumlah saham yang dilepas terdiri atas 398,54 juta saham baru dan saham divestasi sebanyak 269,45 juta saham.
Adapun total dana segar dari IPO mencapai Rp192,38 miliar. Dana hasil IPO sebanyak 25% akan digunakan untuk bayar utang dagang, dan sisanya sebesar75% untuk modal kerja. Dalam gelaran IPO ini, perseroan menunjuk PT BNI Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Sementara saham PT Bank Agris Tbk (AGRS), yang naik 77 poin atau 70% dibanding harga penwaran Rp110 per saham terkena auto reject. Adapun harga tertinggi berada di Rp187 dan terendah pada harga Rp1600 per lembar.
Sementara frekuensi perdagangan saham perseroan tercatat sebanyak 125 kali, dengan volume transaksi 6,97 juta saham senilai Rp1,26 miliar.
Perseroan pada saat IPO melepas 900 juta saham ke publik dengan nilai nominal Rp100, dan harga penawaran perdana Rp110 per saham. Dengan demikian, total dana segar hasil IPO perusahaan mencapai Rp99 miliar. Sementara PT Indo Premier Securities ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi dalam IPO tersebut.
(rna)
Explore More