RUPSLB TBIG Setujui Share Swap ke Telkom
A
A
A
JAKARTA - Pemegang saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) telah menyetujui rencana perseroan untuk melakukan penukaran saham (share swap) ke PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk (TLKM).
Hal ini diputuskan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan yang beragendakan persetujuan atas rencana pengeluaran saham baru, pengalihan sebagian saham tresuri dan perubahan anggaran dasar.
Corporate Communication TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan bahwa pada tahap pertama, TBIG akan mengambil 49% saham PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel, dan TLKM akan menyerap 5,7% saham TBIG. Penyerapan saham TBIG oleh TLKM dilakukan dengan skema Penawaran Umum Terbatas (PUT) tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD) atau private placement.
"Harga private placement sekitar Rp8.253 perlembar saham, saham yang diterbitkan 479 juta saham baru atau setara 10% modal ditempatkan atau disetor," kata Helmy dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Senin (22/12/2014).
Dengan demikian, private placement TBIG bernilai Rp3,95 triliun. Sebelumnya target proses tukar saham tahap satu ini dapat rampung sebelum 2014 berakhir. Namun aksi ini ternyata baru bisa terlaksana di kuartal I/2014.
"Untuk penerbitan saham baru harus memenuhi persyaratan. Penerbitan setelah TBIG, TLKM, dan Mitratel telah menyelesaikan persyaratan tersebut. Ini juga termasuk (izin) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," jelasnya.
Setelah pertukaran saham tahap pertama tersebut, TBIG akan memegang kendali manajemen dan mengkonsolidasikan Mitratel dalam laporan keuangan. Selanjutnya, TBIG akan membayar maksimum Rp1,74 triliun jika Mitratel dapat mencapai target tertentu yang telah disetujui.
Apabila target yang dijanjikan terpenuhi, TLKM memiliki opsi untuk melakukan penukaran saham tahap kedua dengan Mitratel dalam dua tahun mendatang. Sehingga totalnya, TLKM dapat memegang 13,7% TBIG. Kemudian, TBIG akan menguasai 100% Mitratel.
Hal ini diputuskan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) perseroan yang beragendakan persetujuan atas rencana pengeluaran saham baru, pengalihan sebagian saham tresuri dan perubahan anggaran dasar.
Corporate Communication TBIG Helmy Yusman Santoso mengatakan bahwa pada tahap pertama, TBIG akan mengambil 49% saham PT Dayamitra Telekomunikasi atau Mitratel, dan TLKM akan menyerap 5,7% saham TBIG. Penyerapan saham TBIG oleh TLKM dilakukan dengan skema Penawaran Umum Terbatas (PUT) tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD) atau private placement.
"Harga private placement sekitar Rp8.253 perlembar saham, saham yang diterbitkan 479 juta saham baru atau setara 10% modal ditempatkan atau disetor," kata Helmy dalam paparan publik perseroan di Jakarta, Senin (22/12/2014).
Dengan demikian, private placement TBIG bernilai Rp3,95 triliun. Sebelumnya target proses tukar saham tahap satu ini dapat rampung sebelum 2014 berakhir. Namun aksi ini ternyata baru bisa terlaksana di kuartal I/2014.
"Untuk penerbitan saham baru harus memenuhi persyaratan. Penerbitan setelah TBIG, TLKM, dan Mitratel telah menyelesaikan persyaratan tersebut. Ini juga termasuk (izin) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," jelasnya.
Setelah pertukaran saham tahap pertama tersebut, TBIG akan memegang kendali manajemen dan mengkonsolidasikan Mitratel dalam laporan keuangan. Selanjutnya, TBIG akan membayar maksimum Rp1,74 triliun jika Mitratel dapat mencapai target tertentu yang telah disetujui.
Apabila target yang dijanjikan terpenuhi, TLKM memiliki opsi untuk melakukan penukaran saham tahap kedua dengan Mitratel dalam dua tahun mendatang. Sehingga totalnya, TLKM dapat memegang 13,7% TBIG. Kemudian, TBIG akan menguasai 100% Mitratel.
(rna)