Tantangan Dirjen Pajak Baru

Selasa, 23 Desember 2014 - 11:28 WIB
Tantangan Dirjen Pajak Baru
Tantangan Dirjen Pajak Baru
A A A
JAKARTA - Penerimaan pajak di Indonesia yang masih tergolong kecil, menjadi tantangan untuk dirjen pajak baru yang dipilih melalui sistem pemilihan oleh Kementerian Keuangan.

Pengamat pajak dari Universitas Indonesia (UI) Darussalam mengatakan, pimpinan dirjen pajak yang baru harus mengerti kelembagaan Ditjen Pajak.

"Kalau bicara mengenai penerimaan pajak dalam negeri, memang penerimaan pajak Indonesia masih kecil sekali jika dibandingkan dengan negara maju. Contohnya Amerika Serikat," ujarnya di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (23/12/2014).

Darussalam mengatakan, di Amerika Serikat, PPH orang pribadi angkanya 47%. Sementara di Indonesia, PPH orang pribadi non karyawan hanya 0,4% dari total penerimaan pajak.

"Jangan dibandingkan. Enggak akan terhubung. Enggak akan konek. Untuk PPH orang pribadi, sumbangannya hanya Rp90 triliun dari penerimaan pajak atau 9% dari total revenue," terangnya.

Untuk itu, Dirjen Pajak ke depannya harus mengubah struktur penerimaan pajak yang selama ini selalu mengandalkan penerimaan pajak dari sektor PPH badan.

"Kalau enggak diubah, ini enggak akan konek sama internasional best practice yang saya jelaskan tadi," tandas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7841 seconds (0.1#10.140)