Bank Mandiri Dorong Masyarakat Gemar Menabung
Bank Mandiri Dorong Masyarakat Gemar Menabung
A
A
A
JAKARTA - Direktur Micro and Retail Banking PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Hery Gunardi mengatakan, perseroan mendorong masyarakt untuk gemar menabung.
Karena itu, pengembangan kredit usaha mikro Bank Mandiri yang ditujukan tidak hanya menyasar kepentingan korporasi melalui pemberian kredit.
"Kredit mikro ini tujuannya bukan hanya kredit, melainkan membantu taraf hidup masyarakat kecil. Caranya dengan mendorong masayarakat untuk menabung, dari tabungan ini, jika usaha lancar, maka kita kasih kredit," katanya di Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Dia menuturkan bahwa selama ini disiplin menabung masyarakat sangat susah. Meski punya penghasilan yang lumayan, margin lebih 50%.
Sebab itu, jika sudah bergabung di tabungan mikro maka tiap bulan akan ditagih, misal per hari bisa menabung Rp100 ribu, setahun bisa 36 juta, kredit bisa selesai dalam tahun tahun.
Saat ini kredit mikro Bank Mandiri telah tersebar di 12 wilayah besar di seluruh Indonesia, khususnya di kawasan pedesaan.
Sektor yang paling banyak masih tetap pada perdagangan dan sektor produktif dengan pertumbuhan sekitar 35%.
Sementara, untuk wilayah maritim, Bank Mandiri sudah mencoba menjajaki, meski portofolionya masih sangat kecil.
Karena itu, pengembangan kredit usaha mikro Bank Mandiri yang ditujukan tidak hanya menyasar kepentingan korporasi melalui pemberian kredit.
"Kredit mikro ini tujuannya bukan hanya kredit, melainkan membantu taraf hidup masyarakat kecil. Caranya dengan mendorong masayarakat untuk menabung, dari tabungan ini, jika usaha lancar, maka kita kasih kredit," katanya di Jakarta, Rabu (24/12/2014).
Dia menuturkan bahwa selama ini disiplin menabung masyarakat sangat susah. Meski punya penghasilan yang lumayan, margin lebih 50%.
Sebab itu, jika sudah bergabung di tabungan mikro maka tiap bulan akan ditagih, misal per hari bisa menabung Rp100 ribu, setahun bisa 36 juta, kredit bisa selesai dalam tahun tahun.
Saat ini kredit mikro Bank Mandiri telah tersebar di 12 wilayah besar di seluruh Indonesia, khususnya di kawasan pedesaan.
Sektor yang paling banyak masih tetap pada perdagangan dan sektor produktif dengan pertumbuhan sekitar 35%.
Sementara, untuk wilayah maritim, Bank Mandiri sudah mencoba menjajaki, meski portofolionya masih sangat kecil.
(izz)
Explore More