Asosiasi Target Ekspor Mebel USD5 Miliar/Tahun
A
A
A
JAKARTA - Ketua Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Amkri) Soenoto menargetkan ekspor mebel Indonesia pada lima tahun mendatang atau 2019 akan tembus USD5 miliar atau sekitar Rp62,5 triliun (kurs Rp12.500) tiap tahunnya.
Total ekspor mebel dan furnitur Indonesia baru sekitar USD1,9 miliar atau Rp23,75 triliun pada tutup tahun 2014. Dengan estimasi pertumbuhan 1,2%, maka pada tahun kelima akan mencapai USD5 miliar per tahun.
"Semestinya kita bisa melampaui ekspor Malaysia dan Vietnam. Saat ini, Vietnam sudah mencapai USD5,2 miliar, semestinya Indonesia bisa mencapai USD10 miliar," paparnya.
Adapun Eropa mendominasi ekspor mebel Indonesia, dengan porsi sekitar 40% dari total ekspor ke mancanegara. Sedangkan sisanya kebanyakan diekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lain.
Karena itu, menurut dia, regulasi dan sistem ketenagakerjaan harus ditekan seminimal mungkin untuk memenuhi target tersebut. Pasalnya, potensi ekspor Indonesia ke Eropa sangat besar.
"Proses birokrasi yang rumit harus dituntaskan demi tercapainya pertumbuhan ekspor furniture yang lebih besar," pungkasnya.
Total ekspor mebel dan furnitur Indonesia baru sekitar USD1,9 miliar atau Rp23,75 triliun pada tutup tahun 2014. Dengan estimasi pertumbuhan 1,2%, maka pada tahun kelima akan mencapai USD5 miliar per tahun.
"Semestinya kita bisa melampaui ekspor Malaysia dan Vietnam. Saat ini, Vietnam sudah mencapai USD5,2 miliar, semestinya Indonesia bisa mencapai USD10 miliar," paparnya.
Adapun Eropa mendominasi ekspor mebel Indonesia, dengan porsi sekitar 40% dari total ekspor ke mancanegara. Sedangkan sisanya kebanyakan diekspor ke Amerika Serikat dan negara maju lain.
Karena itu, menurut dia, regulasi dan sistem ketenagakerjaan harus ditekan seminimal mungkin untuk memenuhi target tersebut. Pasalnya, potensi ekspor Indonesia ke Eropa sangat besar.
"Proses birokrasi yang rumit harus dituntaskan demi tercapainya pertumbuhan ekspor furniture yang lebih besar," pungkasnya.
(rna)