Skyland City Kembangkan Hunian Vertikal
A
A
A
PT Adhiloka Shobat Sewita yang mengembangkan Skyland City Jatinangor Education Park (JEP) merasa optimistis menghadapi 2015.
Banyak kalangan yang memprediksi akan terjadi perlambatan bisnis di sektor properti. Direktur Marketing Skyland City Cantya van Hopper mengatakan, optimisme itu sangat beralasan mengingat segmentasi pasar yang dibidik adalah mahasiswa yang seolah tak ada habisnya.
“Di Jatinangor terdapat empat perguruan tinggi ternama, yaitu ITB, Unpad, Ikopin, IPDN. Total mahasiswa baru yang diterima di perguruan tinggi ini setiap tahunnya sekitar 13.000 mahasiswa. Hal ini salah satu alasan mengapa Skyland City JEP menjadi investasi yang prospektif dan menjanjikan,” ungkapnya selepas acara toffing off tower Apartemen Rose in Spring Skyland City JEP beberapa waktu lalu. Hingga saat ini, sekitar 468 atau 60% unit di apartemen tersebut sudah laku terjual.
Dari jumlah tersebut, sekitar 70% konsumen berasal dari luar Bandung. Adapun jumlah unit di apartemen ini sebanyak 780 unit terdiri dari 740 unit hunian dan sisanya 40 unit komersial. “Tower Apartemen Rose in Spring sendiri memiliki tiga lantai untuk komersial dan 20 lantai untuk hunian,” imbuhnya.
Selain satu tower Apartemen Rose in Spring ini, pihaknya juga berencana membangun satu tower apartemen di kawasan sekitar 5 hektare ini. Nantinya akan ada sarana ibadah, sarana olahraga, perpustakaan, dan lainlain. Pihaknya mengklaim, konsep service apartement Skyland City JEP ini merupakan yang pertama di kawasan pendidikan Jatinangor.
“Konsep kawasan apartemen seperti ini menjadi nilai jual tersendiri bagi kami, sedikit banyaknya akan memberi pengaruh pada investor untuk menanamkan modalnya,” kata dia. Satu unit di apartemen yang diperkirakan paling telat bisa dihuni awal 2016 tersebut dibanderol dengan harga kisaran Rp400 juta hingga Rp1 miliar. Tergantung tipe unit apartemen yang dibeli.
“Terdapat beberapa tipe, ada tipe superior, deluxe, swift , dan grand deluxe ,” sebutnya. Direktur Teknik Skyland City Didiek Edi Mulyanto mengatakan, pihaknya sudah menandatangani nota kesepahaman dengan pengusaha lokal terkait pengadaan air untuk kawasan apartemen tersebut.
Fauzan/Sindonews
Banyak kalangan yang memprediksi akan terjadi perlambatan bisnis di sektor properti. Direktur Marketing Skyland City Cantya van Hopper mengatakan, optimisme itu sangat beralasan mengingat segmentasi pasar yang dibidik adalah mahasiswa yang seolah tak ada habisnya.
“Di Jatinangor terdapat empat perguruan tinggi ternama, yaitu ITB, Unpad, Ikopin, IPDN. Total mahasiswa baru yang diterima di perguruan tinggi ini setiap tahunnya sekitar 13.000 mahasiswa. Hal ini salah satu alasan mengapa Skyland City JEP menjadi investasi yang prospektif dan menjanjikan,” ungkapnya selepas acara toffing off tower Apartemen Rose in Spring Skyland City JEP beberapa waktu lalu. Hingga saat ini, sekitar 468 atau 60% unit di apartemen tersebut sudah laku terjual.
Dari jumlah tersebut, sekitar 70% konsumen berasal dari luar Bandung. Adapun jumlah unit di apartemen ini sebanyak 780 unit terdiri dari 740 unit hunian dan sisanya 40 unit komersial. “Tower Apartemen Rose in Spring sendiri memiliki tiga lantai untuk komersial dan 20 lantai untuk hunian,” imbuhnya.
Selain satu tower Apartemen Rose in Spring ini, pihaknya juga berencana membangun satu tower apartemen di kawasan sekitar 5 hektare ini. Nantinya akan ada sarana ibadah, sarana olahraga, perpustakaan, dan lainlain. Pihaknya mengklaim, konsep service apartement Skyland City JEP ini merupakan yang pertama di kawasan pendidikan Jatinangor.
“Konsep kawasan apartemen seperti ini menjadi nilai jual tersendiri bagi kami, sedikit banyaknya akan memberi pengaruh pada investor untuk menanamkan modalnya,” kata dia. Satu unit di apartemen yang diperkirakan paling telat bisa dihuni awal 2016 tersebut dibanderol dengan harga kisaran Rp400 juta hingga Rp1 miliar. Tergantung tipe unit apartemen yang dibeli.
“Terdapat beberapa tipe, ada tipe superior, deluxe, swift , dan grand deluxe ,” sebutnya. Direktur Teknik Skyland City Didiek Edi Mulyanto mengatakan, pihaknya sudah menandatangani nota kesepahaman dengan pengusaha lokal terkait pengadaan air untuk kawasan apartemen tersebut.
Fauzan/Sindonews
(ars)