Jepang Dominasi Ekspor Komoditi Sulsel
Jepang Dominasi Ekspor Komoditi Sulsel
A
A
A
MAKASSAR - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel), Nursam Salam mengungkapkan, Jepang masih mendominasi pasar ekspor produk komoditi.
Dia menyebutkan, ekspor Sulsel ke Jepang memiliki kontribusi USD80,07 juta atau sekitar Rp1 triliun. Kemudian, China dengan nilai ekspor USD17,01 juta, Malaysia senilai USD6,06 juta, dan Philipina sebesar USD4,13 juta.
Menurutnya, komoditas nikel masih memberikan kontribusi terbesar, yaitu USD74,93 juta atau sekitar 55,21% dari total ekspor, dan disusul kakao sebesar USD17,87 juta, biji-bijian dan tanaman obat USD13,99 juta, ikan dan udang USD7,69 juta, serta komoditas lainnya.
“Nilai ekspor Sulsel menurun 17,31% pada November, bila dibandingkan dengan ekspor sebelumnya, yakni USD164,13 juta menjadi USD135,72 juta," ujarnya di Makassar, Jumat (2/1/2015).
Lebih lanjut, dia mengatakan, jika mengacu pada ekspor Januari hingga November 2014, nilai ekspor meningkat 10,09% dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai USD1.603,61 juta dari USD1,448,79 juta.
"Jika mengacu ekspor berdasarkan pelabuhan muat, maka pelabuhan Balantang Malili memberikan suplai terbesar mencapai USD74,93 juta atau sekitar 55,21% terhadap total nilai ekspor," tandasnya.
Dia menyebutkan, ekspor Sulsel ke Jepang memiliki kontribusi USD80,07 juta atau sekitar Rp1 triliun. Kemudian, China dengan nilai ekspor USD17,01 juta, Malaysia senilai USD6,06 juta, dan Philipina sebesar USD4,13 juta.
Menurutnya, komoditas nikel masih memberikan kontribusi terbesar, yaitu USD74,93 juta atau sekitar 55,21% dari total ekspor, dan disusul kakao sebesar USD17,87 juta, biji-bijian dan tanaman obat USD13,99 juta, ikan dan udang USD7,69 juta, serta komoditas lainnya.
“Nilai ekspor Sulsel menurun 17,31% pada November, bila dibandingkan dengan ekspor sebelumnya, yakni USD164,13 juta menjadi USD135,72 juta," ujarnya di Makassar, Jumat (2/1/2015).
Lebih lanjut, dia mengatakan, jika mengacu pada ekspor Januari hingga November 2014, nilai ekspor meningkat 10,09% dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai USD1.603,61 juta dari USD1,448,79 juta.
"Jika mengacu ekspor berdasarkan pelabuhan muat, maka pelabuhan Balantang Malili memberikan suplai terbesar mencapai USD74,93 juta atau sekitar 55,21% terhadap total nilai ekspor," tandasnya.
(izz)
Explore More