Emas Melemah Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS

Jum'at, 09 Januari 2015 - 09:38 WIB
Emas Melemah Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS
Emas Melemah Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS
A A A
SINGAPURA - Emas global melemah menjelang rilis data tenaga kerja bulanan Amerika Serikat (AS), yang akan memberikan arahan pada prospek suku bunga AS (Fed rate).

Emas untuk pengiriman segera diperdagangkan pada USD1.209,96 per ons pada pukul 08.58 di Singapura dari sebelumnya USD1.208,79. Logam mulia telah naik pada 6 Januari 2015 ke USD1.223,19, tertinggi sejak 16 Desember 2015 karena terkoreksinya harga minyak ke bawah USD50 per barel.

Sementara dolar AS (USD) menuju kenaikan mingguan keempat didorong risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 16-17 Desember tahun lalu. Data tenaga kerja akhir pekan ini diperkirakan menunjukkan akan bertambah 200 ribu atau lebih pada November 2014.

Data itu akan mendukung bank sentral untuk menaikkan suku bunga. Namun Ketua Federal Reserve (The Fed) Janet Yellen sebelumnya mengatakan bahwa Fed rate kemungkinan baru akan dinaikkan sebelum akhir April 2015.

"Emas telah terbebani oleh risiko dari sentimen yang terkait dengan penguatan USD karena pasar terus mengkaji rilis terbaru dari pertemuan The Fed," kata analis HSBC Securities (USA) IncJames Steel seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (9/1/2015).

Dia menjelaskan, data tenaga kerja umumnya memberi imbas pada penentuan harga emas dalam jangka pendek. Data yang membaik, mendekati atau di atas konsensus, kata dia, bisa membebani harga emas.

Emas di Comex New York untuk pengiriman Februari diperdagangkan pada USD1.209,50 per ons dari sebelumnya USD1.208,50. Aset di SPDR Gold Trust tidak berubah kemarin di level terendah sejak September 2008.

Sementara perak untuk pengiriman segera naik 0,1% menjadi USD16,3853 per ons. Spot platinum naik 0,1% menjadi USD1.219,38 per ons, dan palladium naik 0,2% menjadi USD793,13 per ons.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0935 seconds (0.1#10.140)