Bandara Swasta Bakal Saingi Angkasa Pura
A
A
A
JAKARTA - Rencana ASEAN Open Sky Policy pada akhir 2015 disambut positif banyak kalangan, terutama pelaku swasta. Peran swasta dalam bisnis bandara diproyeksikan akan menyaingi Angkasa Pura.
Pengamat Kebijakan Publik sekaligus mantan Direktur Utama Angkasa Pura II, Edie Haryoto mengemukakan, bisnis penerbangan akan terus berevolusi, dari pemerintah, BUMN, dan Swasta. Sebab itu, peran swasta tidak bisa dihindari.
"Peran swasta dalam pembangunan bandara enggak bisa dihindari. Evolusinya kan selalu seperti itu. Dari pemerintah, kemudian BUMN kan, dan terakhir swasta," ujarnya dalam seminar di Gedung Angkasa Pura I, Kemayoran, Jakarta, Senin (12/1/2015).
Menurutnya, Angkasa Pura II bisa kalah saing jika tidak membenahi fasilitas dan pelayanan kepada penumpang, seperti pembangunan Bandara Bintan yang diproyeksikan akan bersaing dengan Batam Airport.
"Seperti ini, pembangunan yang dilakukan Pak Wudy (Managing Director Bintan Aviation Investment) sepenuhnya dari swasta. Sebab itu, angkasa pura harus bersaing," kata Eddy.
Dia menyebutkan, pembangunan bandara swasta akan menguntungkan penumpang sebagai target pasar.
"Mereka pasti pilih yang kualitasnya bagus. Itu akan memacu perbaikan kualitas. Jika pelayanan AP buruk, bisa jadi tidak ada lagi yang terbang menggunakan jasa bandara AP," tandasnya.
Pengamat Kebijakan Publik sekaligus mantan Direktur Utama Angkasa Pura II, Edie Haryoto mengemukakan, bisnis penerbangan akan terus berevolusi, dari pemerintah, BUMN, dan Swasta. Sebab itu, peran swasta tidak bisa dihindari.
"Peran swasta dalam pembangunan bandara enggak bisa dihindari. Evolusinya kan selalu seperti itu. Dari pemerintah, kemudian BUMN kan, dan terakhir swasta," ujarnya dalam seminar di Gedung Angkasa Pura I, Kemayoran, Jakarta, Senin (12/1/2015).
Menurutnya, Angkasa Pura II bisa kalah saing jika tidak membenahi fasilitas dan pelayanan kepada penumpang, seperti pembangunan Bandara Bintan yang diproyeksikan akan bersaing dengan Batam Airport.
"Seperti ini, pembangunan yang dilakukan Pak Wudy (Managing Director Bintan Aviation Investment) sepenuhnya dari swasta. Sebab itu, angkasa pura harus bersaing," kata Eddy.
Dia menyebutkan, pembangunan bandara swasta akan menguntungkan penumpang sebagai target pasar.
"Mereka pasti pilih yang kualitasnya bagus. Itu akan memacu perbaikan kualitas. Jika pelayanan AP buruk, bisa jadi tidak ada lagi yang terbang menggunakan jasa bandara AP," tandasnya.
(dmd)